REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (BKD Pemprov DKI Jakarta), Agus Suradika mengatakan ada 1.572 pegawai negeri sipil (PNS) yang tak hadir tanpa keterangan di hari pertama masuk kerja pada Senin (3/7). Namun data ini merupakan data hasil inspeksi pagi hingga pukul 11.00 WIB.
Agus kemudian memperbaharui data pukul 13.00 WIB dan pukul 16.00 WIB. Menurut Agus pada pukul 16.00 WIB ini, pihak BKD akan mengetahui berapa jumlah pegawai yang betul-betul tidak hadir.
Ia mengungkapkan alasan mengapa jumlah PNS tak hadir tanpa alasan di hari pertama kerja. Salah satunya karena absensi yang offline. "Jam 8 masuk, jam 16.00 pulang. Pada saat 7.30 offline, apa di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)-nya sudah terdata tapi belum terpusat, itu yang kita sebut offline. Nanti jam 11 pas aktif ini akan otomatis masuk ke data pusat. Begitu juga jam 13.00 dan terakhir jam 16.00," ujar Agus di Balai Kota, Senin (3/7).
Ia mengatakan detail dari tahun per tahun, SKPD yang paling banyak tidak memiliki keterangan adalah Dinas Pendidikan.
"Karena sekolah-sekolah kan cukup banyak. Kalau guru memang libur, kalau staf di tata usaha itu masuk. Sekolah itu sekitar ada 3.600 sekian. Bisa jadi karena sekolah di pojok Jakarta atau daerah tersebut tidak bagus absensinya hanya terkoneksi di lokal ini hanya upgrade sampai jam terakhir pulang," katanya
Selain itu pada pukul 16.16 WIB, BKD Pemprov DKI Jakarta memperbarui data PNS yang tidak hadir tanpa keterangan. Jumlah tersebut adalah 818 PNS. Tetapi jumlah ini perlu diverifikasi ke SKPD terkait.