Selasa 04 Jul 2017 07:09 WIB

Sejarah Hari Ini: Amerika Serikat Merdeka

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Amerika.
Foto: EPA
Bendera Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 4 Juli 1776, Kongres Kontinental mengumumkan Deklarasi Kemerdekaan di Philadelphia, Pennsylvania, yang menyatakan kemerdekaan Amerika Serikat (AS) dari Inggris Raya. Deklarasi tersebut diumumkan 442 hari setelah Revolusi Amerika muncul di Lexington dan Concord di Massachusetts.

Dilansir dari History, Massachusetts merupakan koloni yang memimpin perlawanan terhadap Inggris. Massachusetts membentuk pemerintahan revolusioner bayangan dan membentuk milisi Patriot untuk memberontak dan melawan militer Inggris di seluruh wilayahnya.

Pada April 1775, Gubernur Massachusetts dari Inggri Thomas Gage, memerintahkan pasukan Inggris melakukan perjalanan ke Concord, Massachusetts untuk menemukan gudang senjata milisi Patriot. Pada 19 April 1775, pasukan Inggris mulai bertempur dengan sekelompok milisi Patriot di Lexington dan sejak saat itu dimulailah Revolusi Amerika.

Awalnya, Amerika dan Inggris melihat pertempuran tersebut sebagai sebuah perang saudara di bawah pemerintahan Kerajaan Inggris. Bagi Raja George III, konflik ini adalah bentuk pemberontakan kolonial. Sedangkan bagi penduduk Amerika konflik ini adalah perjuangan untuk hak mereka sebagai warga Inggris.

Namun, Parlemen Inggris tetap tidak mau bernegosiasi dengan pemberontak dan malah membeli tentara bayaran Jerman untuk membantu tentara Inggris menghancurkan pemberontakan tersebut. Menanggapi perlawanan Inggris, Kongres Kontinental mulai mengeluarkan tindakan yang menghapus otoritas Inggris di wilayah koloni-koloni Amerika.

Pada musim semi 1776, dukungan kemerdekaan untuk Amerika mulai diberikan oleh koloni-koloni lain. Kongres Kontinental meminta koloni di AS membentuk pemerintahan mereka sendiri menjadi negara bagian dan sebuah komite beranggotakan lima orang segera ditugaskan menyusun sebuah deklarasi.

Deklarasi Kemerdekaan dirancang oleh Thomas Jefferson dari Virginia. Pada 2 Juli 1776, Kongres Kontinental menyetujui keinginan Virginia AS berpisah dari Inggris.

Dua hari kemudian, pada 4 Juli, deklarasi tersebut secara resmi diadopsi oleh 12 koloni setelah mendapatkan revisi kecil. New York menyetujuinya pada 19 Juli, dan pada 2 Agustus deklarasi tersebut secara resmi ditandatangani.

Pemberontakan demi kemerdekaan di AS berlangsung selama lima hari. Pada 1783, dengan menandatangani Perjanjian Paris bersama Inggris, Amerika Serikat secara resmi menjadi sebuah negara merdeka.

Selanjutnya: Pathfinder Mendarat di Mars

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement