REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Jumlah pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, selama libur Lebaran 2017 mencapai 322.980 wisatawan atau meningkat dibandingkan dengan Lebaran 2016 yang 313.344 wisatawan.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Chrisnamurti Adiningrum di Magelang, Selasa, mengatakan wisatawan tersebut terdiri atas 316.471 wisatawan nusantara dan 6.509 wisatawan mancanegara. Taman Wisata Candi Borobudur menetapkan masa ramai libur Lebaran 2017 selama 11 hari, terhitung sejak 22 Juni hingga 2 Juli 2017.
Ia menyebutkan jumlah pengunjung tertinggi pada H+4 Lebaran sebanyak 56.869 wisatawan, kemudian pada H+3 jumlah pengunjung sebanyak 56.137 wisatawan, dan pada H+2 sebanyak 47.471 wisatawan. Ia mengatakan jumlah pengunjung selama libur Lebaran tersebut melebihi target yang ditetapkan sebelumnya, yakni 316.792 wisatawan.
"Atas kerja sama semua pihak, jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran tahun ini meningkat dan bahkan melebihi target yang kami tetapkan," katanya.
Ia menuturkan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata, terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada wisatawan yang berkunjung. Selama masa ramai Lebaran 2017, TWCB didukung oleh Departeman Marketing PT Taman Wisatawan Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyediakan beberapa atraksi seni dan budaya, seperti bergodo, punokawan dan juga "spot" foto payung berlatar belakang Candi Borobudur, serta "spot" foto lainnya.
Selain itu, katanya, ada ragam wahana wisata menarik lainnya, seperti kereta taman, andong wisata, kuda tunggang, sepeda wisata, paket wisata dengan mobil VW, dapur foto tempo dulu, dan jemparingan.
"Wahana wisata tersebut cukup terjangkau oleh masyarakat, misalnya foto tempo dulu dengan mengenakan busana Jawa hanya membayar Rp50 ribu per orang dan paket VW tilik desa dari Candi Borobudur ke ke Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo hanya Rp 200 ribu per unit mobil.
Pihaknya juga melibatkan warga Borobudur untuk berkreasi menampilkan hasil karya kreativitas mereka sehingga wisatawan memiliki wawasan baru bahwa Borobudur tidak hanya memiliki candi, namun juga memiliki potensi wisata lain yang membanggakan dari masyarakat Borobudur.