REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyesalkan tindakan Korea Utara (Korut) yang kembali melakukan uji coba rudal pada Selasa (4/7). Ia meminta Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil peran konstruktif terhadap uji coba rudal Korut.
Menurut Abe, peluncuran rudal terbaru oleh Korut jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB dan bentuk pengabaian terhadap peringatan masyarakat internasional. Jepang, kata dia, akan terus berupaya meningkatkan tekanan terhadap Korut terkait hal ini.
"Jepang akan bekerja untuk meningkatkan tekanan internasional kepada Korut dengan menyatukan kekuatan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan," ujar Abe dalam pernyataah resminya seperti dilaporkan laman the Guardian.
"Saya juga berencana untuk memanggil Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memainkan peran yang lebih konstruktif," kata Abe menambahkan.
Rudal terbaru Korut diluncurkan dari wilayah barat negara tersebut, tepatnya di Banghyon, Provinsi Pyongyang Utara. Rudal mereka diperkirakan menempuh jarak sekitar 930 kilometer sebelum mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.
Korut mengklaim uji coba rudal tersebut sebagai uji coba rudal balistik antarbenua yang berhasil. Korut memang diketahui sedang berupaya membangun rudal balistik antarbenua.