Selasa 04 Jul 2017 15:37 WIB

Cara Pabrik Kertas Bisa Berhemat Produksi Hingga 40 Persen

PT Fajar Surya Tridasa di Bekasi kini menggunakan gas PGN untuk produksi kertas.
Foto: pgn
PT Fajar Surya Tridasa di Bekasi kini menggunakan gas PGN untuk produksi kertas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negera (Persero) Tbk (PGN) memperluas pemanfaatan gas bumi yang hemat dan bersih ke berbagai daerah. Salah satunya ke sektor industri di Bekasi, Jawa Barat. Industri yang baru saja menikmati gas bumi PGN yakni PT Fajar Surya Tridasa di Bekasi, yang merupakan salah satu produsen kertas terkemuka di Indonesia.

“Awal Juli ini produsen kertas PT Fajar Surya Tridasa telah beralih menggunakan gas bumi PGN. Sebelumnya mereka memproduksi kertas menggunakan bahan bakar liquefied petroleum gas (LPG),” kata Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, di Jakarta, Selasa (4/7).

Danny mengungkapkan, untuk mendorong daya saing industri dalam negeri, industri dituntut salah satunya dapat efisien dalam penggunaan bahan bakar. Gas bumi PGN merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisensi dan paling bersih dan aman digunakan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.

“Dengan beralih ke gas bumi PGN, produsen kertas ini dapat efisien sekitar 40 persen dibanding sebelumnya menggunakan LPG,” ujar Danny.

Danny menambahkan, PGN akan terus memperbanyak lagi industri-industri di dalam negeri untuk dapat menggunakan gas bumi. Dalam waktu dekat PGN juga akan memasok gas bumi ke Armstrong Indonesia, Ariake Europe, Kencana Cakra, Yamazaki Indonesia, Indo Sultan, Mitsubishi Logistic, Yamada Indonesia dan banyak lagi.

“Dengan makin efisennya industri nasional sehingga meningkatkan daya saing industri kita, harapannya akan makin meninggkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Danny.

General Manager Fajar Surya Tridasa, Darmawan mengungkapkan, efisiensi dari beralih menggunakan bahan bakar gas bumi PGN tersebut, dapat digunakan untuk ekspansi pabrik kertas baru.

"Dengan menggunakan gas bumi dari PGN, kami dapat melakukan efisiensi sebesar 40 persen dan penghematan tersebut dapat digunakan untuk ekspansi ke phase berikutnya yang rencananya akan dibangun plant baru,” ujar Darmawan.

Saat ini PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.

Total infrastruktur gas bumi yang dibandung dan dikelola PGN saat ini mencapai lebih dari 7.270 kilometer (km). Jumlah ini setara 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement