REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengapresiasi kekompakan para bupati dan wali kota dalam membangun Provinsi Lampung. Gubernur mengakui, kemajuan Provinsi Lampung berkat kerja keras seluruh kepala daerah.
Selain tetap memprioritaskan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, Gubernur Ridho menyatakan, Pemprov Lampung juga berkomitken meningkatkan percepatan pembangunan di berbagai bidang. Di antaranya kesehatan, pendidikan, pertanian, pariwisata, dan transportasi.
Ia mengakui Provinsi Lampung tidak memiliki kapasitas fiskal yang besar. Ada tantangan dan rintangan dalam membangun Lampung.
“Untuk itu saya berharap jajaran pemerintah daerah untuk tetap solid tidak tercerai berai dan bersatu dalam satu harmonisasi kebijakan," kata Gubernur pada halal bihalal Idulfitri 1438 di Pemprov Lampung, Selasa (4/7).
Menurut Ridho, setiap langkah yang dilakukan tidak akan berhasil optimal jika tidak didukung para bupati dan wali kota beserta jajarannya.
Gubernur juga menjelaskan berbagai agenda pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan Pemprov Lampung.
Di bidang kesehatan, meningkatkan kapasitas Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek menjadi tipe A. Sedangkan sektor pendidikan, melakukan pembenahan di tingkat SD, SMP dan SMA serta gencar memprogramkan Kejar Paket C bagi yang berhenti atau putus sekolah.
Gubernur mengatakan, Bandara Radin Inten II segera membuka rute internasional Singapura-Lampung-Bali dalam waktu dekat. Kemudian, di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Pesisir Barat, Pemprov Lampung menghibahkan tanah untuk perpanjangan landasan pacu hingga pada 2018 mencapai 1.600 meter dan bisa didarati pesawat komersial.
Ia berharap penerimaan pajak khususnya pajak kendaraan bermotor dapat terus ditingkatkan. Pajak adalah darah pembangunan dan darah bagi pemerintah. Peran serta camat untuk turut menghimbau warga akan kewajiban sebagai warga negara dalam membayar pajak.