Tim gabungan (SAR, Polisi, TNI, dan relawan) melakukan proses evakuasi helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Selasa (4/7). Diperkirakan proses evakuasi bangkai helikopter tersebut memakan waktu2-3 hari karena harus dipotong-potong dan medan yang sulit serta cuaca yang tidak menentu. (FOTO : Anis Efizudin/Antara)
Tim gabungan (SAR, Polisi, TNI, dan relawan) melakukan proses evakuasi helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Selasa (4/7). Diperkirakan proses evakuasi bangkai helikopter tersebut memakan waktu2-3 hari karena harus dipotong-potong dan medan yang sulit serta cuaca yang tidak menentu. (FOTO : Anis Efizudin/Antara)
Tim gabungan (SAR, Polisi, TNI, dan relawan) melakukan proses evakuasi helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Selasa (4/7). Diperkirakan proses evakuasi bangkai helikopter tersebut memakan waktu2-3 hari karena harus dipotong-potong dan medan yang sulit serta cuaca yang tidak menentu. (FOTO : Anis Efizudin/Antara)
Lokasi jatuhnya helikopter Basarnas di kawasan lereng gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Senin (3/7). Tim gabungan berhasil mengevakuasi delapan korban helikopter Basarnas sekaligus berhasil menemukan kotak hitam untuk penelitian selanjutnya (FOTO : Anis Efizudin/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Proses evakuasi heli Badan SAR Nasional (Basarnas) yang jatuh di Bukit Muntung, Gunung Butak, Dusun Canggal Bulu, Desa Canggal Kecamatan Candiroto, Temanggung, Selasa (4/7). Evakuasi dilakuka oleh tim SAR gabungan SAR, Polri, TNI dan Relawan. Lokasi jatuhnya helilkopter yang ada di tebing ditambah cuaca yang tidak menentu menyulitkan proses evakuasi
sumber : Antara Foto
Advertisement