REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Badan SAR Nasional melaporkan dua dari delapan penumpang perahu katinting yang tenggelam di Sungai Kuala I Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dinyatakan belum ditemukan.

Pencarian terhadap korban perahu yang terbalik sehingga tenggelam akibat hantaman gelombang besar telah dilakukan oleh Basarnas dan aparat kepolisian setempat sejak mendapatkan laporan, kata Octavianto, Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara melalui siaran persnya, diterima di Nunukan, Selasa (4/7).

Sesuai daftar penumpang yang diperoleh, delapan orang yang mengalami naas tersebut adalah Maluang (30), Rosidah (45), Fatmah (25), Febriani (10), Mala (15), Monica (12), Makkasau (50) dan Azizah (2). Semuanya beralamat di Desa Apung Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan.

Namun enam orang diantaranya ditemukan selamat di lokasi kejadian yakni Maluang (30), Rosidah (45), Fatmah (25), Febriani (10), Mala (15), Monica (12). Sedangkan Makkasau (50) dan Azizah (2) belum ditemukan sampai sekarang.

"Masih ada dua penumpang yang belum berhasil ditemukan sampai sekarang. Enam orang diantaranya ditemukan selamat dan telah dievakuasi ke lokasi terdekat," ujar Octavianto.

Perahu bermesin 6,5 PK atau lebih dikenal dengan nama "katinting" tersebut berlayar dari Sungai Apung menuju Kampung Tias masih wilayah Kabupaten Bulungan.

Octavianto menambahkan, tim pencarian menemukan sepasang sandal dan jeriken yang diduga kuat milik korban tidak jauh dari lokasi kejadian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika