REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gempa Bumi tektonik mengguncang wilayah Bima, NTB pada Selasa (4/7). Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto mengatakan, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 22.04 WITA.
"Dengan kekuatan M 4.5 dengan episenter terletak di darat pada koordinat 8,71 LS dan 118,36 BT, pada kedalaman 119 KM," ujar Agus di Mataram.
Agus menjelaskan, peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di daerah Bima, Sambinae, Mande dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG atau (II-III MMI). Hal ini dikonfirmasi laporan dari masyarakat bahwa guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa bumi darat di Bima ini merupakan jenis gempa bumi tektonik akibat aktivitas sesar aktif," kata Agus.
Berdasarkan hasil analisa BMKG menunjukkan posisi episenter gempa bumi tersebut di darat sehingga gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. "Untuk itu kepada warga Bima dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus. Hingga saat ini, belum ada laporan terjadi gempa susulan.