REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Jumlah penumpang arus mudik maupun arus balik melalui Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, baik datang dan berangkat mencapai 207.745 orang.
General Manager PT Angkasa Pura I Syamsudin Noor Handy Heryudhitiawan di Kota Banjarbaru, Selasa (4/7), mengatakan, jumlah penumpang itu akumulasi sejak H-10 hingga H+7 Idul Fitri 1438 Hijriah. "Jumlah penumpang yang datang ke Kalsel selama arus mudik dan arus balik sebanyak 90.908 orang, sedangkan yang keluar Kalsel tercatat sebanyak 116.837 orang," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah penumpang angkutan udara tersebut mengalami penurunan 3,22 persen jika dibandingkan penumpang arus mudik dan balik tahun 2016 yang mencapai 214.662 orang.
Disebutkan, penumpang yang datang tahun 2016 sebanyak 100.244 orang dan 2017 sebanyak 90.908 orang atau turun 9,31 persen dan penumpang berangkat 114.418 atau naik 2,11 persen. "Penurunan jumlah penumpang secara akumulatif ini kemungkinan disebabkan masa liburan sekolah yang masih cukup panjang sehingga kepulangannya tidak setelah Idul Fitri," ungkapnya.
Sementara itu, puncak arus balik di bandara yang terletak di Kota Banjarbaru itu terjadi pada Minggu (2/7) atau H+6 Idul Fitri mencapai angka tertinggi yakni 15.140 orang.
Dirincikan, jumlah penumpang yang datang sebanyak 7.254 orang atau naik sebesar 4,54 persen jika dibandingkan penumpang datang 2016 yang tercatat sebanyak 6.939 orang.
Sementara, jumlah penumpang yang berangkat mengalami kenaikan cukup signifikan yakni 21,42 persen dari tahun 2016 sebanyak 6.495 orang menjadi 7.886 orang. "Jumlah penumpangnya sama-sama mengalami kenaikan baik yang datang maupun berangkat, bahkan menembus angka 7 ribu lebih sehingga melampaui jumlah normal di atas 6 ribu," ucapnya.
Dikatakan, penumpang yang terdata dalam sehari menembus angka 15 ribu lebih itu merupakan rekor arus mudik dan balik tertinggi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Disebutkan, tahun 2015 jumlah penumpang yang menggunakan sarana transportasi udara pada puncak balik sebanyak 14.750 orang, sedangkan 2016 tercatat 14.300 orang. "Puncak arus balik 2017 ini mencatat sejarah karena jumlah penumpang bisa menembus angka 15 ribu lebih dan jika dihitung jumlah normal sehari 10 ribu maka naik 50 persen," katanya.