Rabu 05 Jul 2017 07:53 WIB

Dua Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia Ditangkap

Red: Bilal Ramadhan
Petugas mengamankan sejumlah ABK warganegara asing yang melakukan pencurian ikan (Illegal Fishing),
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas mengamankan sejumlah ABK warganegara asing yang melakukan pencurian ikan (Illegal Fishing),

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kapal Patroli Antasena 7006 Direktorat Polair Baharkam Polri yang diperbantukan untuk mengamankan wilayah Kepri menangkap dua kapal pencuri ikan berbendera Malaysia dengan awak kapal warga Vietnam di Perairan Natuna.

"Penangkapan dilakukan pada 1 Juli lalu di perairan Natuna. Didalam dua kapal itu ada 25 orang warga Vietnam yang melakukan kegiatan pencurian ikan," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di Pelabuhan Batuampar Batam, Selasa (4/7).

Ia mengatakan dalam satu kapal dengan bobot 180 GT yang ditangkap berisikan 21 orang ABK, sementara kapal lainnya dengan bobot 120 GT berisi empat orang ABK. "Kapal itu beriringan, jadi ABK satu kapal bisa pindah ke kapal lain. Kedua kapal sama-sama berbendera Malaysia meskipun seluruh ABK berkewarganegaraan Vietnam," kata dia.

Dari dua kapal tersebut, kata Sam, juga diamankan sekitar satu ton ikan berbagai jenis yang diduga hasil penangkapan diperairan Natuna, Provinsi Kepri. "Modusnya sama, karena wilayah Natuna ikannya melimpah maka nelayan-nelayan asing masuk kesana. Rencana awal kapal akan diserahkan ke petugas PSDKP di Natuna, namun karena penuh maka dibawa ke Batam dan akan diserahkan ke PSDKP Batam," kata dia.