Rabu 05 Jul 2017 11:10 WIB

Negara Teluk Berharap Terima Tanggapan dari Qatar

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Agus Yulianto
Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
Foto: AP /Gregorio Borgia
Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Empat negara Arab yang memblokade Qatar karena tuduhan mendukung terorisme berharap menerima tanggapan dari Qatar terlebih dahulu sebelum melakukan pertemuan di Kairo pada Rabu (5/7) waktu setempat. Pertemuan yang dihadiri oleh para menteri luar negeri dari Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab tersebut diagendakan untuk membahas tindak lanjut blokade mereka terhadap negara tetangganya itu.

Sebelumnya, keempat negara tersebut memberikan daftar 13 tuntutan untuk Qatar. Namun, Qatar sempat menolak untuk memenuhi tuntutan tersebut dengan mengatakan "tuntutan itu dibuat untuk ditolak." Dan mereka juga memberikan tenggat waktu tambahan selama 48 jam untuk Qatar.

"Kami berharap dapat menerima tanggapan Qatar terhadap tuntutan tersebut untuk mempelajarinya secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan," kata Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir dalam konferensi pers bersama mitranya dari Jerman Sigmar Gabriel, menurut Arab News, Rabu (5/7).

"Atas undangan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, akan ada pertemuan kuartet menteri luar negeri Mesir, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab di Kairo pada hari Rabu 5 Juli untuk menindaklanjuti situasi yang sedang berkembang mengenai hubungan dengan Qatar," kata Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid dalam pernyataan sebelumnya.

Sementara itu Gabriel mengadakan, pertemuan juga dengan menteri luar negeri UEA dan Qatar. Dia melihat, adanya tanda-tanda bahwa adanya kesempatan untuk melibatkan badan internasional dalam diskusi yang melibatkan semua pihak dalam perselisihan di meja perundingan.

Akan tetapi, Menteri Luar Negeri UAE Abdullah bin Zayed Al Nahyan mengatakan, bahwa keempat negara tersebut belum menerima rincian tanggapan dari Qatar terhadap tuntutan yang mereka buat sebagai bagian dari krisis diplomatik yang mencengkeram negara Teluj Arab. Dia menolak, untuk menyebutkan tindakan apa yang akan dilakukan untuk Qatar.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani tidak memberikan rincian lebih lanjut pada Selasa saat mengunjungi Kuwait. Namun, mengatakan bahwa Doha sedang mencari solusi untuk krisis selama sebulan itu berdasarkan dialog. "Keadaan Qatar telah mengadopsi sikap yang sangat konstruktif sejak awal krisis. Kami ingin bertindak matang dan membahas masalah ini," tuturnya.

Ke-13 tuntutan tersebut mencakup penutupan penyiaran media Aljazirah serta menurunkan hubungan diplomatik dengan Iran. Iran dianggap sebagai musuh regional bagi negara-negara Arab itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement