REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- CEO AC Milan, Marco Fassone, menanggapi rumor terkait perpanjangan kontrak kiper mereka, Gianluigi Donnarumma. Berbicara kepada surat kabar Corriere della Serra pada program Sportitalia Awards, Fassone mengatakan bahwa pihaknya sangat dekat dengan kesepakatan dengan Donnarumma dan keluarganya. Fassone mengatakan, pintu Milan terbuka jika Donnarumma mempertimbangkan kembali kontrak baru di San Siro.
Sebelumnya, agen Donnarumma, Mino Raiola, mengatakan kepada Milan bahwa kliennya itu enggan menandatangani perpanjangan kontrak. Kontrak Donnarumma sendiri saat ini di Milan akan berakhir pada Juni 2018. "Dia melakukan pertimbangan ulang dan saya merasa kami sangat dekat dengan pemain dan keluarganya, bahkan jika kami tidak ingin menggunakan jenis kompromi lain. Saya pikir kami dalam satu atau dua hari dari keputusan, yang mana itu bergantung pada pemain tersebut," kata Fassone, dilansir dari Football Italia, Rabu (5/7).
Raiola dilaporkan telah mengulur-ulur waktu, karena dia merasa klausul pelepasan terkait kiper berusia 18 tahun itu terlalu tinggi. Klausul pelepasan bagi kiper asal Italia itu ialah sebesar 100 juta euro, dan turun menjadi 50 juta euro jika Milan gagal lolos ke Liga Champions.
Fassone mengatakan, keputusan terkait kontrak baru itu tidak pernah dibuat hanya oleh pemain. Namun, ada pula agen yang disebutnya sebagai orang yang berbakat yang memiliki gagasan dan keyakinan sendiri yang juga sedikit berbeda dari klub. Karena itu, ia menegaskan tidak mengetahui apa keputusan akhir yang akan terjadi.
Raiola sendiri dilaporkan berselisih dengan pihak keluarga Donnarumma, khususnya ayah dan saudara laki-lakinya. Namun, Fassone mengatakan, ia melakukan negosiasi dengan Raiola beberapa kali dalam sehari. Ia merasa bahwa bagian kesepakatan mengenai pemain dan keluarganya semakin dekat.
Meskipun, ia mengakui hal lainnya masih lebih rumit. Itu karena hal tersebut adalah paket kesepakatan besar yang melibatkan retribusi, tunjangan, klausul, komisi, dan kemungkinan klausul mengenai penjualan pemain di masa depan. Namun demikian, Fassone mengatakan ia telah belajar dalam situasi demikian. Yang mana, ia berusaha melakukan pendekatan secara rasional.
"Gigio adalah salah satu kiper terbaik di dunia, sehingga melepaskannya di akhir musim akan menjadi kerugian besar. Inilah mengapa saya memilih untuk melanjutkan negosiasi, meskipun, suatu saat anda harus menarik garis dan tidak dapat mengatasi komporomi secara sehat," tambahnya.