Rabu 05 Jul 2017 22:10 WIB

Amran: Tengkulak Kuasai Keuntungan Produk Pertanian

 Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Menteri Pertanian Amran Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan selama ini tengkulak atau middleman menikmati keuntungan paling besar dari hasil produk pertanian di tanah air. Hal tersebut ia katakan saat memberikan tanda penghargaan berupa PIN dan Surat Penghargaan  kepada 11 Satgas pangan Polri di gedung Rupatama Markas Besar (Mabes) Polri, Trunojoyo, Jakarta (5/7). 

Penghargaan diberika kepada Satgas Pangan yang juga Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) yang Berkinerja baik Dalam Pengamanan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tahun 2017. 

Penghargaan tersebut diberikan antara lain kepada Direskrimsus  Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat , Jambi, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan terakhir Direskrimsus Mabes Polri.

"Atas nama petani indonesia, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada satgas pangan Polri yang mampu.mengamankan stok.pangan dan stabilkan harga pangan di tahun 2017, sesuai arahan Presiden Jokowi," tutur Amran di Jakarta berdasarkan rilis yang diterima republika.co.id, Rabu (5/7).

Amran mengapresiasi kinerja satgas dalam menstabilkan stok pangan dan harga."Ada hikmah, awalnya dari kenaikan cabai Rp 160 ribu per kilogram kemudian di tangkap kartel yang menimbun,  dan yang menangkap adalah dari Reskrim kepolisian, dampaknya adalah harga cabai langsung turun Rp 40 ribu per kilogram" ucap dia.

Amran menambahkan semua persoalan harga ini ada di di tangan middleman atau tengkulak. Hal itu karena kelompok ini yang mengambil keuntungan paling besar. 

"Ada 150 juta petani indonesia, tetapi menikmati profit hanya Rp 100 triliun sedangkan ada Rp 400 ribu pedagang yang menikmati keuntungan sektor pertanian sebesar Rp 123 triliun rupiah," ucap dia. Tak heran pihaknya pun berkoordinasi dengan Polri untuk lakukan pengecekan stok pangan di gudang gudang utama dan 50 persen stok jika disebar maka harga akan tetap stabil.

Kapolri Tito Karnavian dalam sambutannya juga mengapresiasi kinerja jajarannya diseluruh propinsi dalam upaya pengamanan stok pangan dan stabilkan harga. Tito meminta tim satgas pangan tetap fokus dalam melaksanakan pengawasan di daerah masing-masing bahkan setelah usai Lebaran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement