Kamis 06 Jul 2017 06:58 WIB

Mendagri Turki Ceritakan Soal Dinding Perbatasan ke Menlu RI

Red: Andi Nur Aminah
Menlu RI Retno Lestari Marsudi
Foto: VOA
Menlu RI Retno Lestari Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu membagi pengalaman terkait kebijakan negerinya yang membangun dinding perbatasan sepanjang 860 kilometer antara Turki-Suriah. Dinding perbatasan yang dibangun itu untuk mengatasi persoalan Foreign Terrorist Fighters (FTF).

Suleyman Soylu menceritakan kebijakan negerinya itu kepada Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Kepala BNPT Suhardi Alius dalam pertemuan bilateral mereka yang digelar di Ankara, Rabu (5/7). "Ada pembangunan dinding, sudah dibangun dinding di perbatasan sepanjang 700 km dari total 860-an km. Dinding perbatasan antara Turki dan Suriah," kata Retno.

Ia mengatakan, Turki memang mempunyai tantangan yang lebih besar terkait FTF mengingat posisi geografisnya yang berbatasan langsung dengan Suriah. Oleh karena itu, Indonesia meminta masukan dan kiat-kiat dari Turki dalam hal penanganan FTF dan terorisme yang salah satunya diatasi dengan pembangunan dinding ratusan kilometer setinggi tiga meter tersebut.

Sementara Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan pembangunan dinding perbatasan oleh Turki sesuai cerita Mendagri Turki membuat arus keluar masuk orang dari dan ke Turki semakin terpantau. "Jadi tidak mudah lagi orang keluar masuk ke Turki atau ke Suriah karena sudah ada dinding. Sehingga yang akan masuk harus melalui pemeriksaan yang signifikan. Mudah-mudahan ini juga membantu kita dalam kaitan dengan WNI yang masuk atau mencoba untuk masuk ke Suriah," katanya.