Kamis 06 Jul 2017 10:44 WIB

Tapin Kembangkan Wisata Hutan Bambu

Hutan bambu.
Foto: pergipiknik.com
Hutan bambu.

REPUBLIKA.CO.ID, RANTAU, KALSEL -- Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mengembangkan wisata hutan bambu melalui gerakan tanam bambu untuk masa depan (Rabu Mapan). Itu guna mendukung sektor industri dan pariwisata daerah itu layaknya wisata di Negeri Cina.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin Rina Indriani di Rantau, Kamis (6/7) mengatakan, pengembangan tanaman bambu juga untuk memenuhi kebutuhan baku perajin.

"Kita terus berupaya menanam pohon bambu di bantaran Sungai Tapin Rantau, selain untuk mendukung pariwisata juga menyiapkan bahan baku bagi perajin," katanya.

Menurut dia Pemerintah Kabupaten Tapin kini gencar menanaman pohon bambu sebagai upaya program penghijauan daerah. "Kami berharap adanya hutan bambu di sepanjang sungai ini pengunjung merasa berada di Negeri Tirai Bambu," katanya.

Para wisatawan, tambah dia, bisa menikmati wisata bambu sambil menyusuri sungai Tapin dengan menggunakan perahu yang terbuat dari bambu sambil menikmati indahnya dan hijaunya pemandangan pohon bambu di sepanjang bantaran sungai.

Manngandeng komunitas peduli lingkungan penanaman pohon bambupun digencarkan di sepanjang tepian sungai yang ada di Tapin.

Duta Wisata Tapin Dewata Pandhu Gumelar mengatakan sangat mengapresiasi apa yang direncanakan Dinas LH tersebut karena bisa meningkatkan pariwisata di Tapin. "Tentu itu sangat unik dan belum ada di Kalimantan Selatan kalau menyusuri Sungai Bakau sudah banyak tapi kalau bambu rasanya belum ada," katanya.

Selain bisa wisata susur sungai sambil menikmati suasana hutan bambu, masyarakat juga bisa menikmati teduh dan sejuknya suasana di bawah pohon bambu sambil menikmati kuliner khas Tapin.

"Tentunya ini perlu dukungan semua instansi pemerintah dan masyarkat agar apa yang kita rencanakan ini bisa kita capai," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement