REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejak membintangi film Filosofi Kopi pada 2015, aktor Chicco Jerikho sangat dikenal sebagai barista bernama Ben. Tak heran, hingga detik ini sosok Chicco begitu mendarah daging dengan karakter Ben.
Ben adalah sosok pemuda yang begitu terobsesi dengan kopi. Berlatar belakang orangtua petani kopi, sosoknya telah mengenal kopi sejak kecil hingga menghidupkan kedai Filosofi Kopi bersama Jody ( Rio Dewanto).
Menurut Chicco, banyak perkembangan yang terjadi dalam film sekuel ini sehingga lebih menarik. "Dari segi cerita juga sudah beda, lebih kaya, karena dengan perjalanan dua tahun dan adanya proses, di sini ada pendewasaan karakter," kata Chicco di Jakarta.
Dalam sekuel ini, tokoh Ben juga lebih dewasa dibanding saat film Filosofi Kopi edisi pertama. Oleh sebab itu, Chicco Jerikho mengakui banyak tantangan bermain dalam Filosofi Kopi 2.
Apalagi dia tidak hanya mengatur ulang chemistry dengan Rio Dewanto. Tetapi juga dengan dua karakter baru yang dimainkan Luna Maya dan Nadine Alexander.
"Banyak tantangan di sini, karena berhadapan dengan lebih banyak pemain, banyak situasi, dan emosi. Ini jauh lebih menantang dari yang pertama," jelasnya.
Meski diakuinya, karekter Ben seperti sudah melekat dalam dirinya sejak membintangi film pertama. "Menurut gue ini sudah menempel di karakter ini. Gue kalau ketemu Rio gue selalu panggil dia Jody," tuturnya.
Karakter Ben menurutnya semakin sulit terpisahkan. Lantaran banyak orang yang kini tak lagi memanggilnya Chicco tapi Ben. "Karakter Ben sulit untuk keluar karena orang panggil gue Ben," kata dia.