REPUBLIKA.CO.ID, Temanggung -- Puing-puing elikopter SAR AS-365 N3+ Dauphin HR-3602 milik Basarnas Jawa Tengah yang jatuh di perbukitan Canggal Kabupaten Temanggung diangkut ke Jakarta dengan menggunakan dua truk.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Ivan Ahmad Riski Titus di Temanggung, Jateng mengatakan bahwa evakuasi puing-puing serta serpihan pesawat, Kamis sore selesai, dan semua sudah di atas dua truk.
"Mumpung masih terang, dua truk ini akan menuju Weleri, Kabupaten Kendal, dan nanti malam diberangkatkan ke Jakarta," katanya.
Menurut dia barang-barang tersebut akan dibawa ke Kantor Pusat Basarnas di Jakarta untuk digunakan dalam investigasi lanjutan.
Ia menuturkan, evakuasi berjalan selama tiga hari didukung cuacabaik sehingga berjalan lancar, aman, tanpa insiden.
"Evakuasi pesawat hari ini dinyatakan selesai. Kami atas nama Kepala Basarnas mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Temanggung yang telah bersatu padu untuk mengevakuasi puing-puing pesawat," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kodim dan Polres Temanggung, TNI AL dan seluruh potensi SAR Temanggung.
Mengenaig lahan pertanian yang terdampak akibat jatuhnya pesawat tersebut, dia mengatakan pascaoperasi ada kegiatan ganti rugi, dan lain-lainnya.
Ia mengatakan, di lokasi jatuhnya pesawat di Tebing Mloso, Gunung Butak telah dilaksanakan pembersihan, serta upacaran tabur bunga dan doa agar para korban bisa diterima di sisi Allah SWT.
Helikopter itu jatuh, dan merenggut delapan jiwa tim SAR yang semula akan melakukan evakuasi korban letusan kawah Sileri di Gunung Dieng. Sebelum sampai ke lokasi misi SAR, pesawat menabrak tebing di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.