REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat kubu Djan Faridz, Tatang Farhanul Hakim mengungkapkan, pihaknya belum menetapkan sosok yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. PPP baru akan membahas dalam rapat koordinasi wilayah (rakorwil) yang dibuka pada Kamis (6/7) ini.
Tatang mengatakan, PPP belum memiliki calon dari kader internal yang akan diusung. Namun sejumlah nama dari kalangan luar partai masuk dalam pertimbangan. "Belum ada bayangan jagoan. Tapi kami sedang memperhatikan para calon yang sudah muncul. Tanggapan masyarakat juga," kata Tatang di sela-sela rakorwil DPW PPP Jawa Barat di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Kamis (6/7).
Menurutnya sejumlah nama yang saat ini cukup kuat yakni Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ia pun mengaku tiga nama tersebut juga menjadi pertimbangan yang akan dibahas kalangan internal. "Ada kelayakan di antara 3 calon kuat itu. Ada aspek elektabilitas dan profesionalisme yang sudah teruji," ujarnya.
Selain itu, nama Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal juga menjadi bahan pertimbangan. Apalagi Agung disebut sudah melakukan komunikasi politik meski belum terlalu fokus pada Pilgub.
Ia mengatakan, secara prinsipnya pertimbangan pada sosok eksternal tersebut menjadi bagian keterbukaan PPP. PPP ingin mencari sosok yang memang memiliki kompetensi menjadi pemimpin Jawa Barat. "PPP akan terbuka kepada siapapun baik atas nama partai atau individu, yang ada back up kekuatan massa juga. Ketika ada satu, dua, tiga nama kita akan seleksi," kata dia.
Meski demikian, Tatang menegaskan belum ada calon yang difokuskan untuk diusung. Semua masih dalam pembahasan baik di tingkat DPW ataupun di DPP. "Kita belum bisa klimaks menyebut nama. Kami sedang mencoba menggali. Mungkin dari akhir rapat ini bisa muncul nama," ucapnya.