Jumat 07 Jul 2017 07:19 WIB

Tuntutan Ditolak Qatar, Ini Pernyataan Bersama Saudi Cs

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pertemuan empat Menteri Luar Negeri negara Arab, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi dan Mesir di Kairo, 5 Juli 2017. Mereka membahas langkah mereka terhadap Qatar.
Foto: Khaled Elfiqi, Pool via AP
Pertemuan empat Menteri Luar Negeri negara Arab, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi dan Mesir di Kairo, 5 Juli 2017. Mereka membahas langkah mereka terhadap Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain, pada Jumat (7/7), telah merilis pernyataan bersama terkait penolakan Qatar untuk memenuhi 13 tuntutan mereka. Keempat negara tersebut menilai sikap Qatar semakin mencerminkan keakrabannya dengan kelompok teroris.

"Ketegasan Qatar mencerminkan sejauh mana hubungannya dengan organisasi teroris. Pemerintah Qatar juga telah menentang usaha diplomatik untuk menyelesaikan krisis," ungkap pernyataan keempat negara seperti dilaporkan laman Al Arabiya.

Sebulan lalu, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar. Mereka juga menutup akses darat, laut, serta udara dari dan menuju negara tersebut.

Hal itu dilakukan karena keempat negara Teluk menuding Qatar menjadi sponsor kelompok teroris. Kendati tuduhan itu telah dibantah Qatar, namun keempat negara tetap memberlakukan blokade dan embargo kepada Doha.

Arab Saudi dan negara lainnya telah mengajukan 13 tuntutan kepada Qatar bila negara tersebut ingin lepas dari blokade dan embargo. Tuntutannya antara lain meminta Qatar memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, menutup media Aljazirah, serta menghentikan pendanaan untuk kelompok teroris.

Qatar telah menyatakan bahwa tuntutan-tuntutan tersebut akan ditolak. Selain tidak realistis, Doha menilai tuntutan terkait merupakan bentuk intervensi terhadap kedaulatannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement