Jumat 07 Jul 2017 09:24 WIB

Bulog NTT Pantau Kelaikan Beras Masyarakat Miskin

Beras untuk rakyat miskin. (Ilustrasi).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Beras untuk rakyat miskin. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Urusan Logistik Divisi Regional Nusa Tenggara Timur melakukan pemantauan dan pengecekan kualitas beras untuk kelaikan penyalurannya dalam intervensi program beras sejahtera (Rastra) tahap III bagi keluarga penerima di Kota Kupang. "Pemantauan dan pengecekan kualitas beras itu dilakukan bersama para lurah, camat, dan pihak dinas sosial lingkup Pemerintah Kota Kupang langsung ke gudang penyimpanan beras milik Bulog," kata Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divre NTT Minggus Foes, Jumat (7/7).

Pelaksanaan kegiatan pemantauan bersama hari ini untuk memastikan beras yang akan disalurkan di tahapan triwulan III program rastra ini benar-benar laik untuk dikonsumsi. Dengan mendatangi langsung ke gudang Bulog, para lurah dan camat disilahkan memilih dan menentukan jenis beras yang akan dibagi agar tidak lagi mendapat komplain masyarakat penerima dengan alasan tak laik konsumsi.

Langkah ini untuk minimalisir kemungkinan komplain, bahkan dikembalikannya sejumlah beras oleh warga penerima karena dinilai tidak laik. Menurut dia, di tahapan penyaluran sebelumnya, terdapat 10 kelurahan dari 51 kelurahan di enam kecamatan Kota Kupang yang melakukan komplain beras tak laik konsumsi dengan total beras yang diganti karena rusak sejumlah 19 ton lebih.

"Di tahapan penyaluran ini kami meminimalisirnya dengan mengajak para lurah dan camat ke gudang dan melihat dan memilih berasnya untuk kepentingan program ini," katanya.

Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Felisberto Amaral mengaku telah memerintahkan stafnya bersama seluruh lurah dan camat terlibat dalam aksi pantau beras ini. Hal itu untuk kepastian kelayakan beras sebelum disalurkan kepada keluarga penerima manfaat.

Dia menyebutkan, untuk penyaluran 2017 ini, Pemerintah Kota Kupang menetapkan jumlah penerima sebanyak 15.491 rumah tangga penerima sasaran (RTS). Jumlah itu terbagi dalam dua kelompok penerima, masing-masing untuk rumah tangga penerima program Rastra nasional berjumlah 13.740 rumah tangga dan untuk program daerah berjumlah 1.751 rumah tangga sasaran penerima. "Untuk program rastra nasional ada kenaikan atau tambahan sebanyak 1.249 rumah tangga penerima program," kata Felisberto.

Sedangkan jumlah beras yang akan disalur kepada penerima rastra Kota Kupang 2017 berjumlah 2.788.380 ton. "Setiap penerima akan mendapat 15 kilogram untuk satu bulan dan dibagi selama empat kloter setahun," katanya.

Sementara, berkaitan dengan anggaran subsidi yang disediakan untuk membiayai program beras sejahtera gratis ini, kata Felisberto, senilai Rp 6,8 miliar lebih. Dari jumlah itu untuk rastra derah senilai Rp 2,9 miliar dan untuk alokasi anggaran rastra nasional berjumlah Rp 3,9 miliar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement