REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkomentar soal pelaporan putra bungsu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep pada polisi. Kaesang dilaporkan atas tuduhan ujaran kebencian. "Saya nggak tahu tuh. Saya nggak lihat. Aduh masa kayak begitu," ujar Djarot di Balai Kota, Jumat (7/7)

Pelapor bernama 'Muhammad Hidayat menuduh Kaesang mengunggah video yang bernuansa ujaran kebencian dengan ucapan, "mengadu-adu domba dan mengkafir-kafirkan tidak mau menshalatkan, padahal sesama Muslim karena perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar 'ndeso'".

Menurut Djarot, kalimat 'ndeso' yang dilontarkan Kaesang hanya gurauan saja. "Lha iyo kan lucu ya. Begini lho kata-kata ndeso kalau di kami itu kan guyonan ya, gurauan saja lah sebetulnya. Kalau kami ya orang desa, orang desa dianggap ndeso ya ora opo-opo, gitu aja kok. kok terlalu jauh toh?" katanya.

Selain itu, Djarot menuturkan, banyak hal besar harus diurus pemerintah. "Kasihan polisi dong, kecil-kecil diurusin akhirnya yang besar nggak diurusin ya. yang seperti itu ngapain toh? apalagi persoalan kecil seperti itu ya," ujarnya.

Sebelumnya, Polri memutuskan tidak memproses aduan video Kaesang Pangarep yang oleh Muhammad Hidayat selaku pelapor. "Laporannya mengada-ada. Kami tidak akan tindak lanjuti laporan itu," kata Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin di Mabes Polri, Jakarta (6/7).

Ikuti Whatsapp Channel Republika