REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Apakah Anda termasuk orang tua yang semakin mengandalkan layanan pengiriman makanan saat musim sekolah? Ahli gizi dari Australia, Anthony Power percaya jika liburan menjadi saat yang tepat bagi orang tua untuk mengubah pola pikir keluarga soal memasak.
"Sebagai orang tua, kita selalu berkata, 'makan apa nanti malam', dan anak-anak memikirkan hal yang sama dan menjadi kesulitan juga," katanya.
"Liburan menjadi waktu yang tepat untuk tidak melihat memasak sebagai kesulitan atau kewajiban, melainkan sebagai upaya untuk mulai mengonsumsi makanan sehat," kata Power.
"Matikan televisi dan bawa anak-anak ke dapur untuk ajak mereka mencoba beberapa resep mudah yang bisa dibuat oleh semua orang."
Menguasai resep yang mudah
Anthony mengatakan saat anak kita dibawa di dapur, mulailah dengan dasar-dasar memasak, yakni dengan bahan daging dan telur. "Kita pikir semuanya harus dalam kemasan yang mewah, tapi menggunakan produk segar adalah cara terbaik untuk memulai," kata Anthony kepada Rebecca Levingston dari ABC Radio Brisbane.
"Dengan banyak resep, makanan yang tidak habis bisa disajikan keesokan harinya."
Ia menyarankan untuk memulai dengan resep dasar berikut ini:
- Spaghetti bolognaise: Goreng bawang merah dengan minyak zaitun, hingga berwarna kecokelatan dan tambahkan sekaleng tomat
- Orak-arik telur: Kocok beberapa butir telur dengan sedikit susu ke wajan panas yang sudah diolesi mentega.
- Frittata: Kocok telur dan tuangkan ke wajan panas, tambahkan jamur, keju dan bayam, dimasak hingga kecoklatan.
- Sosis: Goreng di atas wajan panas dan sajikan dengan salad dari sayuran segar.
- Ayam panggang: Lumuri ayam dengan minyak zaitun dan taburi garam, sebelum dibakar di dalam oven pada suhu 180 derajat selama dua jam.
Remaja perlu konsumsi makanan sehat
Anthony mengatakan cara terbaik untuk mendorong remaja masuk dapur adalah dengan menjelaskan manfaat kesehatan dari pola konsumsi makanan yang baik.
"Saya katakan kepada mereka bagaimana makan yang baik bisa membuat kulit mereka lebih sehat atau rambutnya lebih bersinar," katanya.
"Lebih baik untuk menjelaskan bukan untuk menurunkan berat badan, tetapi demi meningkatan energi dan kesigapan."
Ia mengatakan penting untuk tidak melupakan bahwa anak-anak dan remaja selalu tumbuh dan butuhkan makanan yang baik. "Kita sering menganggap anak-anak tidak apa-apa saat mereka masih kecil, tapi gigi, hati dan pankreas mereka masih rapuh," kata Anthony.
"Terlalu banyak makanan yang tidak sehat dalam jangka waktu lama akan buruk dalam jangka waktu lama membuat mereka tidak akan tumbuh sehat dan gembira."