Jumat 07 Jul 2017 14:52 WIB

Komplotan Begal Motor Diringkus, Salah Satunya Perempuan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi menangkap pelaku begal motor (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi menangkap pelaku begal motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komplotan begal motor yang sering beraksi di Kota Bandung berhasil diringkus polisi. Dalam aksi penangkapan komplotan ini, polisi terpaksa menembak salah satu dari mereka lantaran melawan. Dari empat pelaku yang ditangkap, salah seorang di antaranya perempuan berusia 27 tahun.

Sebelum ditangkap, komplotan ini melakukan aksinya di Jl Ir H Djuanda (Dago) Kota Bandung yang mengakibatkan Muhammad Alfaris Sukamara (30 tahun) meninggal dunia. "Komplotan ini memiliki modus operandi memepet korban pengendara sepeda motor dan merampas hartanya," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Jumat (7/7).

Menurut Yusri, empat pelaku yang diringkus polisi yaitu  MZ (23 tahun) ditembak di bagian kaki kanan, ES (28), Can (27) Sum (27) alias Mbak,  sedangkan Ag masih buron. Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 26 unit HP berbagai merek, 10 unit sepeda motor berbagai merek, dua buah tas perempuan dan sejumlah barang bukti hasil kejahatan lainnya.

"Tersangka yang ditangkap dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," ujar  dia.

Dikatakan Yusri, komplotan ini terakhir beraksi di Jl Ir H Djuanda, depan Dago Plaza pada Selasa (20/6) lalu. Saat itu korban pasangan suami istri, Muhammad Al Faris-Rena Hendayati (27) melintas di Jl Ir H Djuanda sekitar pukul 05.30 WIB. Saat bersamaan dua anggota komplotan ini, yaitu MZ dan Ag mempetet korban dan merampas tas yang dibawa Rena.

Tak hanya merampas, pelaku juga menendang motor korban hingga terjatuh. Alfaris akhirnya meninggal dunia sedangkan istrinya mengalami luka-luka. "Korban Alfaris sempat dirawat di RS Borromeus namun akhirnya meninggal dunia," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement