REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kehamilan perempuan usia muda terus meningkat. Kondisi ini terjadi utamanya pada warga di pedesaan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes Siswanto mengatakan, rata-rata umur kawin pada wanita dari tahun ke tahun terus naik. Ia mengutip berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) 2013 bahwa pada 1997, rata-rata18,6 tahun, 2003 rata-rata 19,2 tahun.
Kemudian pada 2007 19,8 tahun, dan 2012 rata-rata 20,1 tahun. Sementara age specific fertility rate wanita usia 15-19 tahun. Secara nasional angkanya 48 per 1.000 wanita, di perkotaan 32 per 1.000 wanita, sedangkan pedesaan 69 per 1.000 wanita.
"Jadi kehamilan usia muda di pedesaan lebih besar dari perkotaan," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (7/7).
Selain pedesaan, kata dia, tingkat pendidikan juga mempengaruhi kehamilan usia muda. Semakin rendah tingkat pendidikan, kehamilan usia muda semakin tinggi. Tingkat ekonomi juga mempengaruhi kehamilan usia muda.
"Semakin miskin tingkat ekonominya, kehamilan di usia muda semakin tinggi," ujarnya.