REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemkot Jakarta Selatan setidaknya menyiapkan 600 personel gabungan dalam penataan Bukit Duri. Mereka yang turun ada dari Polres Jakarta Selatan, Kodim 0504 Jakarta Selatan, Subgar 0504 Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan, beserta instansi terkait.
Penertiban bangunan rencananya dilakukan pada, Selasa (11/7). Sebelum menertibkan bangunan, Pemkot Jakarta Selatan akan menggelar apel terlebih dahulu, di halaman DIPO PT.KAI yang dimulai pukul 07.30 WIB dipimpin langsung Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi.
Rencana penertiban bangunan Bukit Duri itu, dibicarakan dalam rapat teknis lanjutan pelaksanaan penataan bangunan di Bantaran Kali Ciliwung, terkait normalisasi Kali Ciliwung, RT 01, 02, 03, dan 04 RW 12, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Rapat diadakan di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Blok A lantai dua.
Asisten Pemerintahan Jakarta Selatan Edy Suherman, meminta kepada para SKPD/UKPD terkait, untuk saling bantu membantu demi kelancaran penataan. "Jadi ada empat RT, yang akan kita bagi langsung untuk pembagian tugasnya. Jangan sampai nanti pada saat bekerja masih ada yang bingung di lapangan," kata dia dalam rapat.
Edy juga meminta kepada seluruh SKPD/UKPD, untuk dapat mengalokasikan para petugasnya di lapangan. Hal tersebut dilakukan, agar kegiatan itu yang dilangsungkan nantinya dapat berjalan sesuai rencana. "Jadi petugas yang ada di lapangan itu tolong dialokasikan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Selatan, Ujang Harmawan, mengatakan pihaknya akan mengerahkan dukungan personel secara maksimal. "Karena ada 355 bidang yang kena penataan normalisasi Kali Ciliwung," ujar dia, Jumat (7/7).
Dari warga yang menempati 355 bidang tersebut, sebanyak 331 bidang telah mengambil rusun melalui pengundian, dan sebagian besar telah pindah ke rusun. Warga dari lima bidang masih belum mengambil rusun, 17 bidang tidak mengambil lantaran telah memiliki rumah sendiri. Namun, Pemkot Jakarta Selatan tetap menyiapkan unit rusun untuk mereka yang sudah punya rumah sendiri tersebut. Kemudian, warga dari dua bidang lainnya masih dalam proses penelitian sebab memiliki sertifikat.