Sabtu 08 Jul 2017 16:48 WIB

26 Tentara Mesir Tewas Diserang Kelompok Militan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sinai Utara, Mesir.
Foto: AP
Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sinai Utara, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sedikitnya 26 personel militer Mesir tewas akibat serangan bom kelompok militan di Sinai Utara, Jumat (7/7). Hal itu terjadi ketika militer Mesir sedang melakukan misi untuk menggagalkan serangan kelompok ekstremis.

Dalam pernyataan resminya, militer Mesir mengatakan,  pasukan keamanan di Sinai Utara berhasil menggagalkan serangan teroris yang dilakukan oleh elemen-elemen ekstremis. Dalam prosesnya pasukan keamanan di sana juga berhasil membunuh sedikitnya 40 militan dan menghancurkan enam kendaraannya.

Namun, kelompok ekstremis tersebut, menurut pengakuan militer Mesir, berhasil meledakkan sebuah bom mobil di dekat pos pemerikasaan tentara. "Serangan itu menyebabkan sedikitnya 26 petugas keamanan tewas dan terluka," katanya seperti dilaporkan laman Anadolu Agency.

Semenanjung Sinai di Mesir diketahui menjadi pusat pemberontakan militan yang mematikan sejak pertengahan 2013. Tepatnya ketika mantan presiden Mohamed Morsi digulingkan dalam sebuah kudeta militer yang mencekam.

Sejak saat itu, ratusan personel keamanan Mesir tewas dalam serangan di wilayah yang bergejolak. Terutama di timur laut Sinai, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza.

Otoritas Mesir mengatakan mereka memerangi kelompok Welayat Sinai. Kelompok tersebut diduga memiliki kaitan atau hubungan dengan ISIS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement