Sabtu 08 Jul 2017 19:17 WIB

Lagi Terbang Tinggi, Pria Ini Coba Buka Pintu Keluar Pesawat

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Teguh Firmansyah
Delta Airlines
Foto: Dailymail
Delta Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Penumpang yang menimbulkan masalah di pesawat Delta Airlines dan memaksa maskapai kembali ke Seattle pada Jumat (7/7) diidentifikasi sebagai pria berusia 23 tahun asal Florida, negara bagian di pantai tenggara AS.

Meskipun memberi sebagian informasi, namun Biro Penyelidikan Federal (FBI) tidak memberi perincian lain mengenai tersangka tersebut. Termasuk kemungkinan dakwaan yang akan dihadapi lelaki itu ketika ia dihadirkan di pengadilan federal. Pengadilan dijadwalkan pada Jumat malam.

Delta Arilines melaporkan, tak lama setelah pesawat Boeing 767-300ER lepas-landas sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Kamis, dari Seattle menuju Beijing, Tiongkok, lelaki tersebut menyulut insiden.

Setelah melukai tiga penumpang, lelaki itu dibekuk oleh penumpang lain. Pelaku kemudian ditahan oleh petugas pelaksana hukum setelah pesawat tersebut kembali ke Bandar Udara Internasional Seattle. Delta Flight 129 kembali mengudara pada Jumat pagi, dan terbang menuju Beijing.

Perry Cooper, juru bicara bandar udara, mengatakan tak ada keterangan yang menunjukkan peristiwa itu menimbulkan ancaman keamanan. Polisi Port of Seattle bekerjasama dengan FBI mengenai kejadian tersebut.

KIRO 7, stasiun televisi yang berada di Seattle, Negara Bagian Washington, mengutip beberapa saksi, mengatakan penumpang yang membuat kacau tersebut mondar-mandir dan turun ke kabin kelas satu menuju toilet.

Dengan mengaku ia memerlukan udara segar, lelaki itu berusaha membuka pintu ke luar. Ketika awak kabin berusaha menghentikan dia, lelaki tersebut memukul korban.

Dustin Jones, yang duduk tepat di balik tirai yang memisahkan kelas satu dari bagian belakang pesawat, mengatakan kepada KIRO 7 ia dapat menceritakan baku-hantam terjadi. "Seorang anggota awak kabin berlari ke belakang dan mengatakan kondisi Code 3. Ada perkelahian serius."

Segera setelah pesawat kembali ke bandar udara, lelaki itu diborgol dan diikat ke kursi roda saat ia digiring ke luar terminal. "Ia mulai berteriak minta tolong," kata Jones. "Jadi ia menjatuhkan kursi roda di tengah bandar udara, berteriak agar orang-orang menolong dia ... ."

sumber : Agency
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement