REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Akibat perahu tenggelam, 40 orang imigran Libya dilaporkan hilang di lepas pantai timur Tripoli, Sabtu (8/7). Penjaga pantai hanya berhasil menyelamatkan 85 imigran yang tersisa.
Para imigran diselamatkan di sekitar 10 kilometer barat laut kota Garabulli setelah nelayan melihat mereka terombang-ambing di laut. Penjaga pantai dan petugas penyelamat pun segera menuju lokasi.
Menurut Muammar Mohammed Milad, kapal para imigran tersebut tenggelam karena kelebihan beban. "Karena beban berat pada perahu karet, basis kayu rusak dan mulai tenggelam," ungkapnya.
Milad beserta tim berhasil menyelamatkan dengan mengevakuasi 85 korban. Sedangkan 40 lainnya masih dinyatakan hilang dan belum diketahui keadaannya. "Menurut korban yang selamat, sekitar 40 lainnya hilang," ujar Milad.
Garabulli, yang berada sekitar 50 kilometer timur Tripoli, merupakan titik tolak umum bagi para imigran yang berupaya menuju Eropa. Penyelundup biasanya menempatkan para imigran dalam perahu karet tipis dengan basis kayu buatan sendiri.
Sebagian besar membawanya ke perairan internasional. Di sana mereka dijemput oleh kapal laut, kemudian dibawa ke Italia. Namun tak jarang dalam prosesnya kapal-kapal para imigran tenggelam karena kelebihan bobot.
Lebih dari 85 ribu imigran telah tiba di Italia hingga saat ini. Sekitar 2.150 lainnya diketahui telah meninggal karena tak berhasil diselamatkan ketika perahu yang ditumpanginya tenggelam di tengah laut.