Ahad 09 Jul 2017 13:55 WIB

DPRD: Fasilitas Koridor 13 Harus Rampung Sebelum Diresmikan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean di Jakarta, Rabu (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Tubagus Arif mengatakan sebaiknya sebelum koridor 13 rute Ciledug-Tendean diresmikan, semua fasilitas seperti lampu jalan, marka jalan, armada angkutan dan lain-lain harus sudah rampung dikerjakan. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak menyenangkan.

"Misalkan kalau jalan malam gimana,  nanti kalau aparatnya lengah terjadi hal hal yang tidak diinginkan gimana?. Harus dipasang semua lampu plus  CCTV-nya karena harus ada pengawasan yang  prima," ujar Tubagus saat dihubungi oleh Republika.co.id, Ahad (9/7).

Tubagus melanjutkan jangan sampai ada yang menggugat karena ada beberapa aspek yang belum selesai. Hal tersebut, Tubagus mengatakan, akan berdampak pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Tubagus melihat Koridor 13 ini merupakan salah satu terobosan yang baik. Ketika sudah berjalan dengan baik, Tubagus mengatakan, koridor ini dapat mengurai kemacetan.

Tetapi untuk meresmikannya, perlu pemeriksaan apakah sarana dan prasarananya sudah siap.

"Misalkan dari sarana prasarana yang harus disiapkan pemda terhadap kelayakan koridor 13 baik dari transporatasinya, shelternya, penerangan jalannya, markanya, cctvnya, keamanan jalannya, dan kenyamanan sehingga ini juga akan jd bagian dalam rangka mengurai kemacetan dan sistem rekayasa lalu lintas yg ada di ujung kedua koridor (Ciledug-Tendean) ini," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan lampu LED koridor 13 rute Ciledug-Tendean yang baru terpasang 40 titik dari 300 titik pemasangan. Djarot mempersilakan koridor 13 beroperasi jika lampu LED dirasa cukup oleh  PT. Transportasi Jakarta (PT. Transjakarta).

"Enggak apa-apa. Asalkan cukup memadai dan cukup terang dan dianggap layak dan bisa oleh Transjakarta sebagai operator ya silakan saja," ujar Djarot di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7).

Meski begitu, lampu LED untuk penerangan tersebut akan tetap dipasang semua. "Lampu tetap kita pasang semuanya, karena di beberapa titik itu memang cukup tinggi ya, makanya di daerah strategis itu dulu prioritas," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement