Ahad 09 Jul 2017 16:47 WIB

Pengelola Ojek Daring Harus Perketat Verifikasi Pendaftaran

Red: Ani Nursalikah
Aplikasi Gojek kini memiliki berbagai layanan yang membantu kehidupan sehari-hari.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Aplikasi Gojek kini memiliki berbagai layanan yang membantu kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pakar keamanan siber Pratama Persadha menyarankan pengelola ojek online (daring) memperketat verifikasi pendaftaran supaya tidak terjadi lagi kasus order fiktif.

Pratama yang juga Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (Communication and Information System Security Research Center/CISSReC) mengemukakan hal itu melalui surat elektroniknya Ahad (9/7) menyusul dua orang menjadi korban order fiktif.

Sebelumnya, media sosial di Tanah Air ramai menginformasikan order fiktif makanan lewat Go-Send, salah satu layanan milik Go-Jek. Setidaknya ada dua korban, Julianto dan Dafi yang menjadi sasaran puluhan kali order fiktif tersebut.

Pertama kali diunggah lewat Facebook, keluhan driver Go-Jek tentang orderan makanan atas nama Julianto. Setelah viral di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Julinato memberikan klarifikasi lewat Facebook dirinya adalah korban. Ada order fiktif dari seseorang yang mengatasnamakan dirinya.