REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana mengganti seluruh fisik kereta api Prambanan Ekspres (Prameks). Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT KAI Derah Operasi VI, Apriyono Wedi mengatakan KAI memiliki tiga rangkaian kereta Prameks yang beroperasi setiap harinya. Kondisi kereta dengan tujuan Solo-Yogyakarta-Kutoarjo itu pun dinilainya sudah tak lagi prima.
“Yang paling urgent itu Parameks, jadi seiring rencana membeli 75 set kereta api baru baik untuk penggantian dan penambahan di seluruh Indonesia, Prameks juga akan diganti semua,” tutur Apriyono pada Ahad (9/7).
Dia mengungkapkan penumpang Prameks sering mengeluhkan kondisi kereta. Terlebih untuk power dan kecepatan kereta. Dia pun memaklumi hal tersebut sebab mesin pada kereta Prameks sudah tua. Diharapkan dengan kereta baru, dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat menggunakan Prameks.
“Prameks penuh pagi dan sore saja, siang harinya sepi penumpang. Tentu ini sangat merugikan sebab biaya operasionalnya tetap berjalan sesuai jadwal,” katanya.
Pembaruan rangkaian kereta Prameks menjadi bagian dari upaya KAI untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Meski begitu, kata dia rangkaian kereta Prameks tidak akan diproduksi oleh PT INKA, sebagai perusahaan BUMN dalam bidang pembuatan kereta. Rangkaian kereta Prameks rencananya akan di impor dari luar negeri.
Namun, Apriyono berpendapat akan lebih baik jika Kereta Prameks diganti menjadi Kereta Api Listrik. Sebab selain power yang besar, menurutnya daya angkut penumpang KRL lebih banyak dibanding kereta biasa.