Ahad 09 Jul 2017 22:29 WIB

Pelaku Bom Panci Semula Mudah Gaul Lalu Bertingkah Janggal

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Petugas Kepolisian menjaga rumah kontrakan tempat terjadi ledakan yang diduga Bom Panci di daerah Kubang Beureum kelurahan Sekejati Buah Batu Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/7).
Foto: ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Petugas Kepolisian menjaga rumah kontrakan tempat terjadi ledakan yang diduga Bom Panci di daerah Kubang Beureum kelurahan Sekejati Buah Batu Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Peristiwa meledaknya bom panci oleh Agus Wiguna di Kampung Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung ikut menjadi perhatian warga Kampung Cibeleuntuk, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang Garut, Jawa Barat. Sebab Agus tercatat sebagai warga Kampung Cibeleuntuk.

Kepala Desa Bojong, Suhyani mengenal Agus sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul dengan masyarakat setempat. Hanya saja, berdasarkan penuturan warga sekitar, Agus mulai berubah dalam setahun belakangan. Ia cenderung mengurung diri saat berada di rumahnya.

"Pas Lebaran kemarin, Agus selama pulang lebih mengurung diri di rumahnya dan tidak selayaknya tidak mau berbaur dengan masyarakat," katanya pada wartawan, Ahad (9/7).

Tak hanya mengurung diri, Agus juga bertingkah aneh dengan menolak menonton televisi. Bahkan, ia menolak pembelian sepeda motor dengan cara kredit.

"Dalam satu tahun terakhir ini mulai ada kejanggalan perilaku yang ditunjukan. Agus sempat membeli motor dengan cara kredit namun beberapa bulan kemudian motor tersebut dikembalikan dengan alasan haram, dan juga agus mengharamkan mendengarkan musik-musik baik di televisi maupun radio," ujarnya.

Kini pihaknya beserta keluarga masih menunggu kabar dari kepolisian soal kondisi Agus. "Keluarga, warga dan unsur muspika hingga kini masih menunggu kabar Agus dari aparat yang berwenang yang tengah memproses kasus hukum atas perbuatan Agus tersebut. Kami benar-benar sangat tidak menyangka setelah menyaksikan dari media massa bahwa Agus sebagai diduga pelaku bom panci," ucapnya.

Sebelumnya, lewat keterampilan merakit bom dari internet, Agus melakukan aksi merakit bom panci. Tetapi bom rakitannya itu mengalami kesalahan teknis hingga meledak sendiri pada pukul 15.30, Sabtu (8/7). Tidak ada korban dalam ledakan itu.

Saat polisi datang ke lokasi, ditemukan panci berisi paku dan rangkaian bom yang sudah meledak. Dalam keterangan awal polisi, Agus rencananya akan meledakan Cafe Bali di Jalan Braga, rumah makan celengan di Astana Anyar, dan Gereja Buahbatu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement