Senin 10 Jul 2017 03:06 WIB

Pesantren Berperan Penting Dorong Persatuan Umat

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri Silaturrahmi Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darussalam di Natar Lampung Selatan, Ahad (9/7).
Foto: MPR RI
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri Silaturrahmi Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darussalam di Natar Lampung Selatan, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan pondok pesantren memiliki peran yang penting untuk mendorong persatuan umat.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Ahad (9/7), Zulkifli Hasan mengatakan sejarah membuktikan pondok pesantren merupakan salah satu pusat perjuangan sekaligus mendorong persatuan umat.

"Sejarah membuktikan pondok pesantren berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. Sekarang waktunya mempersatukan umat," kata Ketua MPR RI saat menghadiri silaturahmi Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darussalam di Natar, Lampung Selatan, Ahad (9/7).

Ia mengatakan saat ini melalui pendidikan kemajuan umat bisa ditingkatkan. Kepada pengelola dan pengajar Pondok Pesantren Darussalam, Ketua MPR RI berpesan untuk terus berbenah meningkatkan kualitas sistem pendidikan.

"Semoga dari Pesantren Darussalam lahir calon-calon pemimpin bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Siapapun walaupun dari desa, bisa jadi apapun asal mau kerja keras," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement