REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) memperluas pencabutan larangan membawa laptop bagi penumpang maskapai penerbangan Timur Tengah. Maskapai Kuwait Airways dan Royal Jordanian menjadi maskapai Timur Tengah terbaru yang kembali memperbolehkan penumpangnya membawa laptop ke kabin dalam penerbangan ke AS.
Kedua maskapai tersebut mengatakan bahwa mereka telah bekerja dengan pejabat AS untuk memperketat pemeriksaan keamanan penerbangan dari Kuwait dan Yordania. AS memberlakukan larangan tersebut pada bulan Maret mengenai penerbangan langsung dari delapan negara Muslim untuk mengatasi kekhawatiran bahwa bom bisa disembunyikan di perangkat.
Etihad, Turkish Airlines, Emirates dan Qatar Airways telah dibebaskan dari larangan tersebut sejak pekan lalu. "Royal Jordanian, yang terbang ke tiga kota di AS dari Amman, ibu kota Yordania, mencabut larangan tersebut setelah tindakan keamanan baru diterapkan untuk penerbangan ke AS," kata Presiden Royal Jordanian Stefan Pichler, seperti dilansir BBC, Ahad (9/7).
Kuwait Airways yang terbang dari Kuwait ke New York via Irlandia, mengatakan bahwa larangan tersebut dicabut setelah pejabat AS memeriksa tindakan pengamanan pada penerbangannya.