REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Kapten Persib Bandung Atep kecewa berat usai timnya dikalahkan Madura United pada laga pekan ke-13 Liga 1. Bermain di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Ahad (9/7) malam, Maung Bandung harus mengakui keunggulan tuan rumah Laskar Sape Kerrab dengan skor akhir 1-3.
Atep menyesalkan kepemimpinan wasit Kusni Samarinda yang dinilainya tidak adil dalam mengambil keputusan. Terutama soal gol balasan yang dicetak Raphael Maitimo dan Michael Essien dianulir oleh Kusni.
"Saya tidak tahu kenapa dengan wasit. Saya dan teman-teman pasti kecewa. Padahal kami sudah mampu mengimbangi permainan lawan," kata Atep, dikutip dari laman resmi Persib, Senin (10/7).
Bekas pemain Persija Jakarta dan timnas Indonesia itu mengatakan skor akhir bisa saja berbeda dan memihak kepada Pangeran Biru andai Kusni tidak membatalkan gol Maitimo dan Essien. Karena jika disahkan, menurut Atep, akan jadi titik balik bagi Persib untuk membawa pulang kemenangan.
"Andai gol Essien dan Maitimo disahkan, akan berbeda hasilnya. Mental kami down setelah gol dianulir," ujar Atep.
Kekalahan ini menggagalkan misi Persib merapat ke papan atas Liga 1. Persib sementara masih di peringkat 11 dengan nilai 19. Terpaut tujuh angka dengan pimpinan klasemen sementara PSM Makassar. Padahal ketika berangkat ke Madura, Persib dalam kepercayaan diri tinggi usai mengalahkan PSM Makassar di Bandung pada Rabu (5/7.
Persib kini sudah kembali lagi ke Kota Bandung. Pasukan pelatih Djadjang Nurdjaman akan kembali bersiap guna menghadapi lanjutan Liga 1 pekan ke-14. Maung Bandung hanya punya waktu satu hari beristirahat setelah kekalahan dari MU. Rabu (12/7) nanti, Persib akan menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.