REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama musim mudik Lebaran 2017 sejak H-10 sampai H+10, pembayaran tol secara elektronik meningkat. Direktur Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan Jasa Marga sengaja memberikan diskon 20 persen untuk pembayaran tol secara elektronik.
Menurut dia, ini cukup berdampak terhadap penggunaan kartu elektronik untuk membayar tarif tol. Saat hari normal pembayaran elektronik oleh pengguna tol hanya 28 persen. "Saat musim mudik lebaran itu meningkat sampai 34 persen berarti ada peningkatan sampai enam persen," kata Desi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Senin (10/6).
Tol Jakarta-Cikampek, kata Desi, mengalami kenaikan paling tinggi untuk pembayaran tol secara elektronik. Sebelum diskon diberlakukan hanya 21 persen namun setelahnya mencapai 29 persen dengan peningkatan delapan persen.
Sementara tol Jakarta-Tangerang dan Jagorawi juga ada peningkatan namun tidak sebesar di Cikampek. "Jakarta-Tangerang itu peningkatan ada sampai enam persen dan jagorawi hanya empat persen saja," kata dia.
Meski harus menggunakan diskon tetlebih dahulu untuk meningkatkan pembayaran tol secara elektronik, Desi menganggap itu bukan pengurangan pendapatan Jasa Marga. Dia menegaskan diskon 20 persen itu merupakan biaya untuk meningkatkan penggunaan pembayaran secara elektronik. Untuk itu ia menilai hal itu hanya upaya dari Jasa Marga untuk mendorong masyarakat segera beralih ke pembayaran tol secara elektronik.