Senin 10 Jul 2017 16:41 WIB

Menganggap Polisi Musuh, Simpatisan ISIS Jadi Tersangka

Penjahat ditangkap polisi (ilustrasi).
Foto: Antara
Penjahat ditangkap polisi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menetapkan simpatisan ISIS atas nama Toni Bin Wilmar yang ditangkap melalui razia kendaraan oleh Polres Muaraenim, Sabtu (8/7) sebagai tersangka.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Palembang, Senin mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata memang benar simpatisan tersebut menyebarkan kebencian.

Penetapan Toni sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap simpatisan itu, ujar Kapolda. Dia mengatakan, dalam media sosial, Toni menyatakan kepolisian sebagai musuh.

Menurut Kapolda, dari pengakuan terduga simpatisan itu sangat ingin ke Suriah dan bergabung demi membela kaum organisasi internasional tersebut. Bahkan, lanjut dia, di media sosial milik Toni, telah diunggah ujaran kebencian.

Sehubungan itu pihaknya menetapkan tersangka sebagai ujaran kebencian sehingga saat ini ditahan di Polda Sumsel.

Memang, lanjut dia, tersangka mengaku baru sekitar beberapa bulan ini bergabung dengan grup media sosial dan mengunggah ujaran kebencian.

Tersangka Toni merupakan warga Pekanbaru dan baru satu hari bekerja di salah satu perusahaan tambang di Muara Enim. Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel

Kombes Pol Prasetijo Utomo, menyatakan bahwa Toni ditetapkan tersangka karena sudah menyebarkan ujaran kebencian ke suatu golongan. Oleh karena itu Polda Sumsel melakukan penahanan terhadap simpatisan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ
Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”

(QS. At-Tahrim ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement