Senin 10 Jul 2017 18:06 WIB

Polisi Ultimatum Penembak Italia Lainnya Serahkan Diri

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menembak mati salah satu pelaku penembakan Italia Chandra Kirana Putri (23 tahun) di Lampung pada Ahad (9/7). Saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyatakan polisi telah mengetahui identitas dan ciri-ciri pelaku. Sehingga, menurut mantan Kapolda Jabar ini, penangkapan pelaku lainnya tinggal menunggu waktu. Dia pun mengimbau pelaku lainnya segera menyerahkan diri.

"Identitas jelas, tinggal kami ambil. Ya tunggu waktu saja sebetulnya. Saya sampaikan segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian, daripada saya kejar ya," kata Iriawan di Jakarta Pusat, Senin (10/7).

Iriawan menyatakan jika dia telah memerintahkan resersenya segera melakukan penangkapan. Sebelumnya, pelaku Saiful telah ditembak di Lampung karena dinilai melakukan perlawanan yang membahayakan petugas.

"Setelah kita dapat info pelaku di lampung. Karena dia juga orang Lampung sehingga ketika dia mau ditangkap melawan, mengeluarkan senjata, mau menembak petugas, kita lumpuhkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/7).

Tersangka lainnya, menurut Argo, polisi telah mengetahui wajah dan identitasnya. Tetapi polisi masih memastikan lokasinya. Kemarin, menurut Argo, ketika polisi mengeksekusi tersangka yang ada di Lampung tersangka lainnya sempat melarikan diri.

"Karena tahu yang satu kita tangkap, dia lari dari persembunyiannya. Kita tunggu saja semoga tidak lama lagi yang satu kita temukan. Saya mengimbau ya temannya almarhum Saiful nenyerahkan diri kepada kepolisian, segera menyerahkan diri," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement