Senin 10 Jul 2017 18:37 WIB

Kontribusi Wisata Hutan Pinus ke Pendapatan Daerah Meningkat

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (tengah) mengunjungi obyek wisata alam Pucak Becici di Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (29/6).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (tengah) mengunjungi obyek wisata alam Pucak Becici di Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kontribusi Kawasan wisata hutan pinus di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terhadap pendapat asli daerah meningkat. Pada tahun lalu, kawasan wisata hutan pinus memberikan kontribusi pendapatan asli daerah kepada pemerintah setempat Rp 700 juta per tahun.

"Setelah kawasan hutan pinus di Dlingo dibuka menjadi hutan wisata dua tahun terakhir, PAD-nya sekitar Rp 600 juta sampai Rp 700 juta. Tahun kemarin sekitar Rp700 juta," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto di Bantul, Senin (10.7).

Menurut dia, perolehan pendapatan dari penarikan retribusi ke kawasan wisata hutan pinus itu lebih besar dibanding ketika sektor kehutanan itu masih dikelola oleh Balai Pelestarian Hutan DIY. Kala itu, kawasan tersebut belum dibuka jadi destinasi wisata melainkan masih merupakan hutan pinus yang disadap getahnya.

"Selama dua tahun terus-menerus sebelum dibuka menjadi kawasan wisata, menurut keterangan pengelola balai, waktu disadap PAD masuk sebesar Rp 300 juta, dengan begitu kan sudah lebih dari dua kali lipat pemasukannya," kata Kwintarto.

Namun, Kwintarto mengatakan, pendapatan wisata hutan pinus di beberapa lokasi di perbukitan Kecamatan Dlingo Bantul masuk ke PAD Pemerintah Provinsi DIY. Sebab, pengelolaan kawasan konservasi hutan pinus itu di bawah intansi terkait di DIY.

Namun, dia menyatakan, hal itu bukan menjadi persoalan bagi Pemkab Bantul yang wilayahnya punya kawasan itu. Sebab, sektor pariwisata mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar dengan membuka jasa usaha.

"Bisa dibayangkan sektor ekonomi yang bergerak di sana, baik pengelolaan homestay, kuliner hingga parkir. Hal itu bisa mengurangi kemiskinan, pengangguran berkurang sehingga kesajahteraan masyarakat meningkat," kata Kwintarto.

Karena itu, dia mengatakan, Pemkab Bantul terus mendorong pengembangan sektor pariwisata di wilayah timur Kabupaten Bantul itu agar makin berkembang dan menyejahterakan masyarakat, yang juga diimbangi dengan peningkatan sarana dan pengelolaan kawasan wisata.

"Pengembangan kawasan sudah dilakukan beberapa pengelola, termasuk ketua koperasi bagaimana yang sudah baik pariwisata di Dlingo dipertahankan, kita berharap semua pengunjung yang datang semua disapa dan dilayani dengan baik," kata dia.

Kawasan Wisata Hutan Pinus menjadi salah satu lokasi yang didatangi Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama ketika berkunjung ke Yogyakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement