REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, pihaknya bekerja keras untuk segera dapat mengungkap kasus pembacokan terhadap pakar IT Hermansyah di Jalan Tol Jagorawi Km 6 Cipayung Jakarta Timur.
Terkait isu yang beredar yang mengaitkan kasus itu dengan peran Hermansyah dalam kasus dugaan obrolan pornografi Habib Rizieq, Andry berharap agar masyarakat berpikir positif. Dia pun meminta agar masyarakat tetap berpikir dengan logika.
"Itu kan di medsos, kan belum tentu benar. Saya minta jangan mendengar sesuatu yang bersifat fitnah," tegasnya, Senin (10/7).
Menurut Andry, untuk prioritas pengungkapan kasus ini, secara yuridis bukti dan saksi yang paling penting adalah yang berada di TKP. Yakni yang melihat, menyaksikan salah satunya istri korban maupun yang menolong. Meski demikian, Andry tidak memungkiri pihaknya akan menggali informasi dari semua sumber dan isu.
"Kalau berbicara intelijen, informasi yang kita terima dari luar tentunya banyak kita cari, termasuk juga berbagai isu. Itu juga hal-hal yang kita lihat sebagai gambaran umum meskipun itu juga belum tentu benar," ujarnya.
"Kalau kita berbicara informasi, itu seluas-luasnya kita coba gali. Tinggal nanti apakah itu terverifikasi melalui proses yuridis atau tidak?" katanya lagi.
Nantinya, menurut Andry polisi tentu akan memeriksa korban. Namun, sementara waktu korban belum dimintai keterangan. Tapi kemudian yang paling utama berbicara lokasi, jalan tol.
"Itu nanti kita olah dari jalan tol. Cara bekerjanya begitu," katanya.
Setelah itu, polisi baru akan menggali informasi dari semua isu dan informasi yang berkaitan dengan korban. Hal itu dilakukan untuk menguatkan penyelidikan.