Selasa 11 Jul 2017 02:34 WIB

Bahasa Malaysia Jadi Tantangan Bagi Fachri Albar

Rep: Dwina Agustin/ Red: Hazliansyah .
Salah satu adegan Fachri Albar di film
Foto: ist
Salah satu adegan Fachri Albar di film "Bukan Cinta Malaikat"

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Fachri Albar mengambil langkah untuk ikut terlibat dalam film garapan kerja sama rumah produksi Indonesia dan Malaysia.

Dengan keputusan itu, dia mesti berhadapan dengan penggunaan Bahasa Malaysia yang sering kali berbeda dengan Bahasa Indonesia.

"Bukan Cinta Malaikat" merupakan proyek kerja sama antara Ganesa Perkasa Film dengan rumah produksi Malaysia Ace Monitor Pictures. Fachri mengaku ketika mendapatkan naskah pertama kali, keseluruhan cerita dan dialog menggunakan bahasa Malaysia.

 

"Ini nggak bisa gitu aja pakai Google Translate. Dan di sana (Malaysia) juga teman-temanya orang Malaysia juga," kata pemeran Rayhan, Senin (10/7).

 

Pengambilan gambar pertama kali dilakukan di Trenganu, Malaysia, sehingga semua kru pun orang lokal. Dengan kondisi tersebut, Fachri mengaku setiap malam sebelum syuting, terlebih dahulu menerjemahkan naskah berbahasa Malaysia itu.

 

Pria berusia 35 tahun itu, mesti mengalih bahasa agar bisa diucapkan dengan enak dalam Bahasa Indonesia. Sebab, karakter yang diperankan Fachri seorang warga Indonesia bukan warga Malaysia.

 

"Jadi sebelum tidur bikin kata-kata dulu buat enak diomongin orang Indonesia," kata Fachri.

 

Meski dengan kendala seperti itu, pemeran film "Kala" ini mengaku tidak ada kendala komunikasi dengan pemeran lain dan kru yang bertugas. Mereka dapat berkomunikasi dengan baik sebab bahasa Malaysia dan Indonesia sedikit memiliki kemiripan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement