Selasa 11 Jul 2017 09:11 WIB

Mayoritas Kegiatan Usaha di Indonesia Tumbuh pada Kuartal II 2017

Usaha kecil
Foto: Tahta/Republika
Usaha kecil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melalui surveinya menyimpulkan sebagian besar sektor usaha bertumbuh menggeliat sepanjang kuartal II 2017, dengan yang tertinggi dinikmati oleh pengusaha hotel dan restoran serta industri pengolahan, karena meningkatnya permintaan konsumsi.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) di Jakarta, Senin (10/7) malam, mengatakan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) dari survei kegiatan usaha tumbuh 17,36 persen pada kuartal II 2017, atau jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2017 yang sebesar 4,8 persen.

"Peningkatan kegiatan usaha disebabkan oleh faktor musiman yang mendorong peningkatan permintaan khususnya di pasar domestik," ujar Tirta.

Survei BI pada kuartal II 2017 tersebut melibatkan 3.039 perusahaan di Indonesia sebagai responden, dengan indikator hasil yang menggunakan Saldo Bersih Tertimbang (SBT).

Dari sembilan sektor usaha yang disurvei BI, delapan di antaranya menunjukkan pertumbuhan dengan yang tertinggi di sektor perdagangan, hotel & restoran dengan kenaikan SBT sebesar 4,32 persen, kemudian sektor industri pengolahan dengan kenaikan SBT 3,81 persen.

Pertumbuhan kinerja ini juga karena tren yang terjadi pada kuartal II setiap tahunnyam yakni ekspansi usaha, yang terlihat dari indeks volume produksi dan penggunaan jumlah tenaga kerja. Sedangkan satu sektor usaha yang disurvei BI menunjukkan perlambatan yakni sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT minus 1,63 persen.

Sejalan dengan mayoritas sektor usaha yang tumbuh, kapasitas produksi usaha juga meningkat 77,06 persen, atau lebih tinggi dibanding kuartal I 2017 yang sebesar 76,9 persen. Tingkat penggunaan kapasitas produksi paling tinggi terjadi pada sektor listrik, gas, dan air bersih, dengan rata-rata 80,53 persen.

Sedangkan pada kuartal III 2017, mayoritas responden dari dunia usaha memerkirakan terjadi koreksi pertumbuhan karena berakhirnya tren konsumsi tinggi pada Ramadhan dan libur Idul Fitri yang sangat berdampak pada sektor pengangkutan & komunikasi dan sektor perdagangan, hotel & restoran sejalan. Survei BI menyebutkan SBT kegiatan usaha pada kuartal III 2017 menurun menjadi sebesar 14,93 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement