Selasa 11 Jul 2017 16:15 WIB
Arsitektur Islam

Masjid Palm Jumeirah Tujuan Favorit Wisatawan Asing

Masjid Palm Jumeirah, Dubai
Foto: grayline.com
Masjid Palm Jumeirah, Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Palm Jumeirah sesungguhnya tak hanya sekadar menampilkan sisi keindahan bentuk. Hal yang rupanya cukup jauh dipikirkan oleh pengelola masjid ini adalah menjadikannya sebagai salah satu tempat destinasi wisatawan asing. Bahkan, masjid ini membuka dirinya untuk menerima kunjungan orang non-Muslim.

Keterbukaan itu terlihat jelas dari video yang diunggah Vic Stefanu di laman Youtube. Di video itu terlihat begitu jelas para wisatawan asing yang diduga kuat bukan beragama Islam. Bahkan, di salah satu bagian videonya tersebut terlihat pula seorang berbaju gamis putih yang melakukan praktik shalat seorang diri. Saat ia mempraktikkan sholat tersebut terlihat adanya kilauan lampu-lampu kamera yang mencoba mengabadikan momen ibadah umat Islam tersebut.

Mengutip informasi yang ada di laman www.cultures.ae, tertulis cukup jelas pintu masjid ini terbuka untuk siapa saja pengunjung. Dalam sepekan, kunjungan bagi para wisatawan asing itu hanya tertutup di hari Jumat. Pada enam hari lainnya, kunjungan ke masjid ini terbuka bagi siapa pun.

''Jadi, datang dan bergabunglah dengan kesempatan langka ini untuk mempelajari seputar budaya Emirat dan agamanya, dalam suasana santai dan terbuka di masjid ini,'' demikian tertulis di laman tersebut.

Namun, untuk menghormati memasuki tempat ibadah, pengelola masjid ini rupanya tetap menganjurkan para pengunjung untuk menutup aurat, terutama bagi kaum hawa. Bagi para pengunjung yang tak memiliki sejenis kerudung, maka di masjid ini secara khusus meminjamkannya.

Sedangkan untuk daya tampung, masjid seluas 1.700 meter persegi ini mampu memuat sampai seribu jamaah. Untuk pembagiannya, daya tampung maksimal 800 bagi seksi jamaah laki-laki dan 200 lainnya disediakan tempat buat menampung jamaah perempuan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement