Duncan Francis Cook (33 tahun) mengaku bersalah atas 28 dakwaan di Mahkamah Agung di Hobart. Ia didakwa 17 tuduhan menggunakan layanan internet untuk mengirim komunikasi tak senonoh kepada seseorang di bawah usia 16 tahun, lalu 10 tuduhan menggunakan layanan internet untuk menampilkan materi pornografi anak dan satu tuduhan memiliki materi eksploitasi anak.

Pengadilan mengungkap, mantan pemrogram komputer berusia 28 tahun itu mengirim pesan yang secara grafis menggambarkan tindakan seksual terhadap anak perempuan semuda 12 tahun selama enam bulan pada 2012 dan 2013.

Ia juga mendorong gadis-gadis muda untuk mengirim foto seksual secara eksplisit dan menginstruksikan seorang gadis berusia 12 tahun tentang bagaimana berpose secara seksual dan mengirimkan gambar kepadanya.

Penangkapan dipicu aksi menyamar polisi

Cook tertangkap setelah mengirim foto seksual secara eksplisit ke petugas Polisi Queensland yang sedang memantau chatroom tersebut. Masalah tersebut kemudian dirujuk ke Kepolisian Tasmania yang kemudian menggeledah rumah Cook dan menyita peralatan komputer serta hard drive.

Pengadilan mengungkap Cook menggunakan chatroom sebagai pengganti pertemuan seksual pribadi dan ia biasanya mengaku lebih muda dari usianya. Di dalam persidangan, Cook membela tingkah lakunya dengan probabilitas tinggi orang-orang yang ia ajak bicara adalah orang dewasa dan bukan anak-anak.

Dalam putusannya, Hakim Shan Tennent menolak argumen tersebut dan mengatakan ia merasa puas karena Cook dengan sengaja menarget perempuan muda secara rutin hingga ia tertangkap.

Hakim Tennent mengatakan ada kepentingan publik yang besar untuk melindungi anak-anak dari penggunaan internet oleh predator. Cook dijatuhi hukuman tiga tahun empat bulan penjara. Ia baru bisa dibebaskan setelah menjalani 22 bulan dari masa hukuman.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 18:40 WIB 10/07/2017 oleh Nurina Savitri.