REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya berencana menambah rangkaian kereta api baru untuk meningkatkan pelayanan pengguna jasa kereta di daerah ini.

Manajer Humas Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Selasa, mengatakan rangkaian KA baru yang akan tiba di Daop 8 Surabaya kemungkinan berjumlah dua rangkaian, dan akan digunakan untuk jalur tengah dan jalur utara seperti kawasan Stasiun Bojonegoro dan Lamongan.

Gatut mengatakan, dua rangkaian baru tersebut adalah bagian dari rencana enam rangkaian baru yang dipesan PT KAI pada tahun 2017 untuk memperkuat moda transportasi KA di sejumlah wilayah Tanah Air.

"Dari enam rangkaian KA baru yang dipesan PT KAI akan disebar ke sejumlah daerah operasi, dan Daop 8 Surabaya kemungkinan mendapatkan jatah dua rangkaian baru," katanya.

Gatut mengatakan, kebutuhan di Daop 8 Surabaya untuk rangkaian KA baru tahun ini sangat mendesak, karena volume penumpang sudah sangat tinggi khususnya di jalur tengah antara Stasiun Gubeng Surabaya menuju Stasiun Malang.

Namun demikian, kebutuhan itu akan tetap dievaluasi oleh PT KAI sebab jalur utara juga membutuhkan rangkaian baru karena kepadatannya kurang, sehingga jarang sekali dilintasi KA.

"Dalam waktu dekat KA rangkaian baru itu akan tiba di Daop 8 Surabaya, namun nanti dalam operasionalnya tetap dievaluasi apakah menguntungkan atau malah rugi," katanya.

Sebelumnya, percobaan penambahan KA baru telah dilakukan pada masa angkutan mudik dan balik 2017 di wilayah Daop 8 Surabaya, dan antusiasme penumpang cukup tinggi dengan beberapa kali tiket terpesan habis.

Berdasarkan data PT KAI, total masyarakat yang memanfaatkan moda transportasi kereta pada arus mudik dan balik di wilayah Daop 8 Surabaya mulai H-10 hingga H+6 atau Minggu (2/7) mencapai 601.017 orang.

Data tersebut naik 14 persen dibanding waktu yang sama tahun 2016 yang mencapai 528.335 orang, dengan rincian sebanyak 83.170 penumpang eksekutif, 27.259 bisnis, 201.001 (ekonomi) dan 280.587 penumpang KA lokal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika