REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anak tertua Presiden AS Donald Trump, Donald Trump Jr merilis sebuah surat elektronik (surel) berantai yang menunjukkan ia bersemangat menerima informasi sensitif mengenai Hillary Clinton dari seorang warga Rusia.
Publisis Rob Goldstone dari Rusia mengatakan kepada Trump Jr ada informasi yang merupakan dukungan dari pemerintah Rusia terhadap ayahnya. Trump Jr lantas menjawab, "Jika benar, saya senang sekali."
Dilansir dari BBC, Rabu (12/7), surat elektronik itu berujung pada sebuah pertemuan dengan seorang pengacara Rusia. Trump Jr merilis isi emailnya melalui Twitter miliknya. Munculnya percakapan dalam email tersebut menjadi konfirmasi pertama lingkaran Trump menghadiri pertemuan dengan harapan mendapatkan informasi sensitif dari pejabat Rusia.
Pejabat AS saat ini sedang menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu presiden AS 2016.
Pejabat tinggi dari Partai Demokrat di Komite Intelijen Parlemen Adam Schiff mengatakan dia ingin Trump Jr dan seluruh orang yang datang ke pertemuan itu bersaksi di senat.
Dalam email itu jaksa Rusia (sebuah peran yang tidak ada) menawarkan menyediakan kampanye Trump dengan beberapa dokumen dan informasi resmi yang akan memberatkan Hillary, dan akan sangat berguna bagi ayahnya.
Rantai email juga diteruskan ke menantu Presiden Trump, Jared Kushner dan manajer kampanye Paul Manafort. Ketiganya kemudian bertemu dengan pengacara Rusia Natalia Veselnitskaya di Trump Tower di New York.
Sejak terpilih, Presiden Trump telah diterpa tuduhan Rusia mencoba menyabotase kampanye Clinton. Dia telah menolak mengetahui tentang hal ini dan Rusia juga berulang kali membantah ikut campur.
Pada Mei, departemen kehakiman menunjuk mantan direktur FBI Robert Mueller sebagai penasihat khusus untuk menyelidiki masalah Rusia tersebut.
The New York Times pertama kali melaporkan pada Sabtu bahwa sebuah pertemuan telah berlangsung pada 9 Juni 2016 antara Veselnitskaya dan tim Trump di Trump Tower. Kemudian dilaporkan Trump Jr sebelumnya telah ditawari informasi yang merusak mengenai Clinton.
Times akan mempublikasikan email yang terhubung ke pertemuan tersebut, namun justru didahului oleh Trump Jr yang mengunggah email berantai itu di Twitter. Sebelumnya dia mengaku bertemu dengan Veselnitskaya, namun bersikeras pengacara itu tidak memberikan informasi yang berarti. Trump Jr bilang Veselnitskaya ingin membicarakan adopsi.
Veselnitskaya, yang dikaitkan dengan pemerintah Rusia, dengan tegas mengatakan dia tidak pernah memiliki informasi yang dapat merusak reputasi Clinton.
Dia mengatakan Trump Jr dan dua pembantu kampanye senior mungkin telah bertemu dengannya musim panas lalu karena mereka ingin informasi tersebut. Dia menyangkal terkait dengan Kremlin.
Baca: Trump Jr Menyambut Baik Bantuan Rusia untuk Melawan Clinton