Rabu 12 Jul 2017 09:29 WIB

Sekuel Wonder Woman Dibuat Berlatar Perang Dingin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Chris Pine (kiri) dan Gal Gadot dalam film Wonder Woman.
Foto: dok Warner Bros via AP
Chris Pine (kiri) dan Gal Gadot dalam film Wonder Woman.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Wonder Woman telah menjadi ladang uang bagi Warner Bros dan DC Entertainment. Penggarapan sekuel pun langsung diperbincangkan dan kali ini latar waktu perang dingin akan diangkat.

Menurut beberapa laporan media, tindak lanjut dari Wonder Woman akan menjadi periode lain dari film pertamanya. Dikabarkan jika latar waktu yang akan digunakan sebelum peristiwa Batman v Superman, namun setelah petualangannya di Perang Dunia I berakhir.
 
Film baru ini kabarnya akan memperlihatkan tokoh Diana Prince mengasah diri melawan Uni Soviet menjelang akhir Perang Dingin di tahun 1980-an. Presiden DC Entertainment Geoff Johns dilaporkan sedang mengerjakan naskah di samping sutradara Patty Jenkins, terlepas dari kenyataan bahwa yang terakhir belum mengkonfirmasi bahwa dia akan kembali memimpin sekuel tersebut.

Menurut ScreenRant, Chris Pine pun dapat kembali ke fase berikutnya dari kisah Wonder Woman. Mungkin mengejutkan banyak orang mengingat bagaimana film pertama berakhir untuk karakternya, Steve Trevor.

Perlu dicatat sekuel Wonder Woman bukan film yang sangat ditunggu untuk melihat aksi Gal Gadot kembali. Dia akan segera kembali menjadi Wonder Women dalam Justice League yang akan diputar perdana di bulan November. Banyak penggemar bertanya-tanya apakah studio tersebut akan memilih untuk mengatur petualangan karakter berikutnya di zaman modern, menghadapi dampak dari tim superhero yang akan datang. Namun, sepertinya kehidupan tokoh di balik karakter Wonder Woman semakin menarik untuk dijelajahi sebelum bertemu Bruce Wayne, seperti dilansir dari Fox News. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement