Rabu 12 Jul 2017 10:23 WIB

Lawan Persib, Persela Ogah Kalah Seperti di Piala Presiden

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Herry Kiswanto
Foto: REPUBLIKA/Febrian Fachri
Herry Kiswanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persela Lamongan bertekad mencuri tiga angka kala bertandang ke markas Persib Bandung Rabu (12/7) sore. Laskar Jaka Tingkir akan melawan Maung Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada laga pekan ke-14 Liga 1.

Melawat ke Kota Kembang, Persela dibayangi kekalahan ketika turnamen pramusim Piala Presiden Februari lalu. Ketika itu, Persela tergabung dengan Persib di Grup Tiga. Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Persela menyerah dengan skor 0-2.

"Di Piala Presiden kami kalah. Sekarang mudah-mudahan tidak kalah, kami akan coba curi tiga poin," kata pelatih Peresela Herry Kiswanto, di Graha Persib, Selasa (11/7).

Di atas kertas, Herry mengakui Persela kalah dari Persib saat ini. Bekas asisten pelatih timnas Indonesia itu sadar Maung Bandung punya materi pemain hebat dan sarat pengalaman.

Sedangkan Persela, kata dia, lebih banyak mengandalkan kolektivitas antar pemain setiap pertandingan. Persela kata dia tidak melakukan belanja besar-besaran seperti yang dilakukan Persib membeli Michael Essien, Carlton Cole, dan Raphael Maitimo.

Herry tak mau timnya merendah jika nanti sudah di atas lapangan. Bagi Herry, sepak bola adalah 90 menit di lapangan hijau. Ia yakin apa pun bisa dilakukan di atas lapangan untuk dapat mengubah skor akhir agar tiga angka masuk kantong Persela.

"Hasil maksimal dapat diraih dengan kerja keras," ujar Herry.

Persela sementara duduk di peringkat 10 dengan nilai 19. Persib satu garis di bawah Persela dengan nilai yang sama.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement