Rabu 12 Jul 2017 10:51 WIB

Presiden Tiba di Pulau Sumba

Presiden RI Joko Widodo
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden RI Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, WAETABULA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadiran Presiden untuk menghadiri acara Festival Tenun Ikat dan Parade 1001 Kuda Sandelwood di Waetabula, Rabu (12/7).

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongannya tiba di Bandara Tambolaka dengan menggunakan pesawat kepresidenan tepat pukul 10.15 Wita, dan langsung disambut oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simandjuntak, Kapolda NTT Irjen Pol Agung Sabar Santoso beserta sejumlah pejabat setempat.

"Bapak Presiden hari ini akan menghadiri kegiatan festival tenun ikat dan parade 1001 kuda Sandelwood dan mengelar serangkaian acara lainnya," kata Bupati Sumba Barat Daya Markus D Talu di Waetabula.

Ia menjelaskan saat tiba di rumah jabatan nanti, Presiden akan disambut oleh sejumlah pejabat daerah seperti para bupati dari empat kabupaten di daratan Sumba. Presiden akan diberikan gelar Rato Sumba Barat Daya atau dan akan diberikan parang khas Sumba yang gagang dibuat dari gading gajah serta diberikan sebuah kuda Sandelwood sebagai penghormatan tertinggi.

"Nanti beliau akan diberikan gelar Rato dan akan mengenakan juga pakaian adat khas Sumba serta mengenakan tenun ikat Lambaleko," tambahnya.

Sementara itu pantauan Antara di lapangan Galatama, depan rumah jabatan Bupati Sumba Barat Daya ribuan penenun dengan sejumlah kain hasil tenunan dan peralatan tenun lainnya sudah berkumpul. Mereka (penenun) mengenakan pakaian adat serta membawa sejumlah peralatan tenunnya.

Penenun asal Kodi Utara, Christina mengaku antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut. "Saya berharap nanti bisa bersalaman dengan Presiden," ungkapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement